Nasrun Sebut Dirinya Pemberani, Tetapi Takut Menikahi Supartini

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Nasrun terdakwa pembunuh Supartini mengklaim sebagai lelaki pemberani. Tapi saat ditanya hakim, kalau berani kenapa tak menikahi Supartini? Akhirnya dia akui pengecut.

Jawaban itu berawal dari tanya jawab dengan hakim ketua Eduart MP Sihaloho MH, yang menanyakan kenapa membunuh Supartini di persidangan di Pengadilan Negeri Tanjungpinang, Selasa (15/1/2019).

“Saya tersinggung karena dia bilang istri saya lonte. Kemudian, bilang dasar … pengecut,” jawab terdakwa Nasrun, sembari menambahkan saat itu dia langsung emosi.

Emosi itulah yang menjadi awal pembunuhan Supartini, selingkuhan Nasrun. Saat emosi dia mencari kayu, dan memukul wajah serta kepala belakang korban dengan kayu.

Baca Juga :

Tabrakan, Kapal Pipa Bawah Laut Hanyut dan Bahayakan Aktivitas Pelayaran

Hari Ini Kemenag Lingga Bangkitkan Lagi Maghrib Mengaji

Gubernur Kepri Ingin Bazar Imlek jadi Lahan Entrepreneur Masyarakat

Polisi Ambil Bagian dalam Donor Darah Perhimpunan Hakka Kepri

Setelah memastikan korban mati, Nasrun berpikir untuk menghilangkan jejak. Itu yang membuatnya mengarungi korban, dan memberinya dengan pemberat sebelum dibuang ke sungai di Dompak.

Akui dia memukul korban supaya mati. Sekaligus, membuat janin yang di dalam kandungan Supartini ikut mati.

“Lahir batin saya tersiksa Yang Mulia. Saya menyesal,” ucap Nasrun, yang di awal persidangan berbelit-belit memberikan keterangan.

Sidang dipimpin Eduart MP Sihaloho MH dengan anggota Corpioner SH, Ramauli H Purba MH. Jaksa Penuntut Umum (JPU) adalah Nolly Wijaya MH.

Sedangkan terdakwa didampingi tim kuasa hukum terdiri dari Dicky Riawan SH, dan Dicky Eldina Oktaf SH. (mat)

Loading...