Mayat Riana Ditemukan di Bawah Tumpukan Kain di Kamar Kosnya di Kampung Jawa

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Awalnya bau busuk menyebar di sekitar rumah kos milik Hj Sumilatun di Jalan H Agus Salim, Gang Kepaya 4, RT 4 RW IV, Kampung Jawa, Kelurahan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang, Kepri. Tak ada yang menyangka dari mana sumber bau itu. Hingga akhirnya terkuaklah misteri tersebut, Jumat (25/1/2019) pukul 11.40 WIB.

Pada waktu itu lurah setempat mendapatkan informasi dari warganya terkait bau busuk itu. Bahkan warga mengabarkan dengan lengkap, bau itu diduga dari mayat seseorang yang ditemukan di salah satu kamar kos di rumah Hj Sumilatun.

Informasi yang beredar, posisi mayat saat ditemukan tertutup tumpukan kain. Identitasnya Riana Binti Bagas, kelahiran Bencin 25 Oktober 1975. Profesi Riana selama ini ialah penjahit dan jualan di Anjung Cahaya, Tepi Laut.

Baca Juga:

Sejarah Kampung Tambak di Tanjungpinang, Musala Tua jadi Penanda

KSP Bukti Bahwa Kepri tak Gaptek

Kabupaten Lingga Gali Ilmu di Kepri Smart Province

Dipanggil, Digedor tak Menyahut, Rupanya Budi Meninggal di Kabin Truk

Mayat Riana ditemukan dekat dengan tempat tidurnya. Salah satu warga yang mengetahui mayat penghuni kos 44 tahun itu ialah Monardi, Ketua RT 4 Kampung Jawa. lelaki inilah yang menginformasikan penemuan mayat kepada petugas Babinkamtibmas dan Kapolsek Tanjungpinang Barat.

Kapolsek Tanjungpinang Barat, Iptu Firuddin beserta sejumlah personel Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Barat dan Unir Identifikasi Polres Tanjungpinang kemudian mendatangi rumah kos Hj Sumilatun.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan olah TKP yang dipimpin Ipda Dhea, hasil dugaan sementara kematian Riana akibat kesetrum listrik.

Namun ada hal mengejutkan di sini, jika sebelumnya warga Riana adalah perempuan, ternyata saat proses visum et repertum baru diketahui jika Riana berjenis kelami laki-laki. Ia bahkan memiliki nama asli Ridwan. (mat)

Loading...