Konjen Republik Rakyat Tiongkok Ingin Kepri Menjadi Bali ke-2

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Destinasi wisata di Kepri memikat hati Konsulat Jenderal Repubolik Rakyat Tiongkok, Chen Lan Hiu. Bersama rombongan, Chen datang ke Tanjungpinang, Rabu (23/1/2019).

Rombongan pejabat dari RRT ini disambut Kepala Bidang Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Syamsul Rahman, yang didampingi Pejabat Eselon III dan IV di ruang Kadis Pariwista, Pulau Dompak, Tanjungpinang.

Chen dan rombongan mengunjungi salah satu tempat wisata di Kepri didampingi Kepala Bidang Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Syamsul Rahman. f-bprast

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar yang sedianya akan menyambut Chen dan teman-temannya memohon maaf lantaran menjadi narasumber pada acara Forum Group Discussion (FGD) Terkait Pariwisata di Bank Indonesia, Batam. Buralimar memaparkan terkait aspek 3A (Attraction, Accesbilities, Amenities) dan aspek 2P (Promosi dan Pelaku).

Chen mengaku beruntung bisa menginjakkan kakinya ke Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau. Menurutnya Tanjungpinang tumbuh sebagai ibu kota provinsi yang modern.

“Selain pusat pariwisata sejarah, religi dan budaya, Tanjungpinang juga tumbuh sebagai pusat ekonomi berbasis ekonomi kreatif,” puji Chen.

Harapannya, pelayanan kepada wisman, khususnya asal Tiongkok bisa terus ditingkatkan. Saat ini, ia menilai pelayanan pariwisata di Kepri sudah sangat memuaskan. Tak heran, tambahnya, jika Kepri menjadi tujuan pelesir wisman nomor 3 di Indonesia setelah Bali dan Jakarta.

Baca Juga :

Tiga Mobil Tabrakan Beruntun di Tanjungpinang

Marco Simic Quin-trick, Persija Kalahkan 757 Kepri Jaya 8 – 2

Turnamen Pingpong di Mitra Raya, Batam, Semarakkan Datangnya Imlek 2019

Diduga Tali Jangkar Putus, Kapal Tanker Tabrak Jembatan 2 Barelang

“Kepri sangat layak menjadi Bali ke-2 di Indonesia karena punya semua yang dicari wisman. Lengkap, ada wisata alam, seni dan budaya, religi, minat khusus, kuliner, olah raga, hingga event-event berskala Internasional,” ungkap Chen.

Ia pun memberikan usulan, sekiranya bahasa Mandarin juga dijadikan bahasa pariwisata yang lazim digunakan di pintu-pintu masuk seperti bandara, pelabuhan, serta di tempat-tempat wisata.

Syamsul Rahman menyampaikan data, periode Januari sampai dengan November 2018, kunjungan wisawatawan asal neganya ke Kepri menempati urutan nomor 3 dengan persentase 10,23% setelah Singapura (48,44%) dan Malaysia (11,80%) dari total angka kunjungan 2,316,143 orang.

Kunjungan Chen beserta rombongan dilengkapi dengan melihat langsung beberapa destinasi wisata unggulan di Bintan. Saat menikmati sajian berupa seafood, para pejabat asal Tiongkok terlihat sangat menyukainya. Gonggong rebus, steam ikan kerapu dipuji lantaran dimasak dari ikan segar.

“Ini poin tersendiri bagi wisman Tiongkok, yang dikenal sangat selektif dalam hal memilih menu seafood,” ujar Chen.

Chen terus terang takjub dengan potensi wisata Kepri. Ia mengapresiasi kinerja Dinas Parwisata Provinsi Kepri yang didukung instansi serupa di tingkat kabupaten dan kota. Ia pun mengulangi pernyatannya, ingin melihat Kepri sebagai Bali ke-2 di Indonesia.

Terakhir, Chen berharap adanya manajemen penanganan bencana sebagai peringatan dini yang uptodate terhadap adanya tanda-tanda bencana alam untuk dijadikan early warning system bagi wisman yang berkunjung ke Kepri. (mat)

Loading...