Gadis Belia Ditipu, Dipaksa Layani Tamu Tempat Hiburan di Jemaja

Loading...

ANAMBAS (suarasiber) – Dihalaunya puluhan perempuan pekerja tempat hiburan malam di Kelurahan Letung, Jemaja, Anambas beberapa hari lalu tak menutup kisah bisnis ini. Masih terkait tempat hiburan malam, seorang gadis berusia 17 tahun mengaku ditipu. Kini kasusnya sudah berada di meja Polsek Jemaja.

Warga berkumpul di halaman Polsek Jemaja untuk melaporkan kasus penipuan oleh seorang pemilik tempat hiburan di Letung, Jemaja, kepada seorang karyawan perempuannya. f-istimewa

Sebut saja Kuntum, berdasarkan KTP, warga sebuah daerah di Jawa Barat ini seharusnya berusia 17 tahun. Namun oleh seorang pemilik tempat hiburan malam di Jemaja berinisial S, umurnya dituakan menjadi 30 tahun. “Saya lahir 2002, namun dibuat lahir tahun 1989,” ujarnya pedih saat kasusnya dilaporkan ke Polsek Jemaja, Senin (21/1/2019) pukul 22.00 WIB.

Kuntum tak mampu menyembunyikan sedihnya. Ia mengaku bekerja di tempat hiburan yang dikelola S lantaran dijanjikan bekerja sebagai karyawan restoran. Namun setibanya di tempat yang dijanjikan, pekerjaannya jauh dari apa yang dibayangkannya. Selain menjadi karyawan tempat hiburan malam, Kuntum juga bercerita pernah dipaksa berhubungan badan dengan pria pengunjung tempat hiburan tempatnya bekerja.

Informasi yang sampai ke telinga Kuntum, apa yang dipaksakan kepadanya karena dirinya dianggap memiliki utang kepada S.

Camat Jemaja, Abdullah Sani didampingi tokoh masyarakat H Ramli Hamid, anggota sejumlah organisasi masyarakat dan warga menyertai pelaporan S ke polisi. Tak ketinggalan emak-emak ada di antara rombongan warga.

Bahkan Abdullah Sani sendiri yang bertindak selaku pelapor. Laporannya tercatat dengan nomor STPL/01/1/2019 yang diterima Bripka Rizki Heruputra SIP.

“Kami akan melakukan pendampingan kasus ini sampai proses hukum dilakukan. Kami juga segera melaporkan apa yang terjadi ke Komisi Perlindungan Anak,” tutur Abdullah yang dikonfirmasi suarasiber.com.

Menurutnya, S bukan hanya menipu, melainkan sudah memalsukan dokumen kelahiran dan mengeksploitasi Kuntum secara seksual. (mat)

Loading...