TANJUNGPINANG (suarasiber) – Dramatis. Tiga orang nelayan Galangbatang, Bintan Timur yang sempat terombang ambing karena kapalnya karam, Minggu (27/1/2019) sekitar pukul 07.00. Mereka hanya bergantung pada sekeping kotak penutup fiber di perairan utara Bintan akhirnya berhasil diselamatkan dalam keadaan bernyawa, Minggu (27/1/2018) siang sekitar pukul 14.00.
Ketiga nelayan itu, adalah Jupri (19) yang bertindak sebagai tekong kapal, dan beralamat di Galang Batang. Kemudian, Andi (16) yang beralamat di Kawal, dan Ande (46) yang beralamat di Galang Batang, keduanya sebagai kru kapal.
Saat ditemukan, ketiganya terlihat terombang ambing mengapung di perairan terbuka. Salah satunya tanpa mengenakan baju. Begitu melihat posisi ketiga korban, awak kapal pencari berusaha melemparkan tali ke arah korban.
Baca Juga:
Kapolres Tanjungpinang Guyurkan Air ke Kepala Sejumlah Remaja
Mencumbu Pantai Lagoi dan Kegembiraan Para Bule “Terbang” di Atas Air
Lembu Laut 200 Kg Ditemukan Mati di Pantai Sebong Pereh, Bintan
Ada Mercusuar di Bukit Semprong
Aluan: Hentikan Saja daripada Membuang Energi dan Waktu
Namun, ketinggian gelombang, dan angin yang kencang membuat usaha itu harus dilakukan berulangkali. Setelah berulangkali melemparkan tali, akhirnya ketiga korban yang tengah terombang ambing itu berhasil diselamatkan.
Pencarian, dan penyelamatan dilaksanakan oleh Kapal Negara (KN) SAR Bhisma dan Rescuer dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, Polair Bintan, TNI AL, BPBD Bintan, Polsek Gunungkijang, dan masyarakat setempat.
Hal ini disampaikan Eko Suprianto, Kasi Ops Kantor Pencarian dan pertolongan Klas A Tanjungpinang menjawab suarasiber.com, Minggu (27/1/2018).
Sebelum meluncurkan kapal pencari, dan penolong KN Bhisma, Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang mendapatkan informasi adanya kapal nelayan yang karam di sekitar perairan utara Bintan. Selanjutnya, dilakukan koordinasi dengan unsur terkait, dan masyarakat. (mat)
