STIE Pembangunan Ungkap Tradisi Warga Penyengat Terdahulu lewat Jelajah Warisan
TANJUNGPINANG (suarasiber) – Generasi zaman now bisa jadi tahu Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata yang banyak berseliweran di dunia maya. Namun tak banyak yang paham bahwa masyarakat di pulau ini memiliki tradisi yang lambat laun memudar.
Mahasiswa STIE Pembangunan, Tanjungpinang, yang tergabung dalam Kelompok 25 pun menggagas Jelajah Warisan Penyengat, Ahad (2/12/2018). Rangkaian kegiatannya mengulas kembali beberapa tradisi yang dahulu menjadi keseharian warga Pulau Penyengat.
Kegiatan ini merupakan bentuk bakti mahasiswa kepada masyarakat serta membangkitkan kembali kepedulian kaum milenial untuk melestarikan budaya lokal. Jelajah Warisan Penyengat dibuka Wali Kota Tanjungpinang Syahrul SPd didampingi Ketua STIE Pembangunan Charly Marlinda SE MAK AK CA serta dosen pembimbing Rachmad Cartady.
Baca Juga:
Kiprah Tulus GenPI Tanjungpinang Viralkan Destinasi Wisata Digital
Tahukah Anda Apa Itu Hot Deals di Dunia Pariwisata?
Diupayakan Penambahan Rute Penerbangan Letung – Tanjungpinang
Acaranya terbuka untuk umum, diikuti oleh Camteras serta pelajar, generasi milenial Penyengat dan masyarakat.
Bentuknya, peserta mengitari Pulau Penyengat melewati pos-pos yang sudah ditentukan. Jaraknya kurang lebih 2 kilometer. Di Pos pertama diulas sejarah lengkap Pulau Penyengat.
“Pos kedua menebak undian kue khas Penyengat, di pos ketiga memainkan gasing tradisional, pos keempat meneruskan bait Gurindam 12, pos terakhir menembak balon dengan pistol kayu dengan iringan musik Melayu,” terang Ketua Penyelenggara, Roni, di lokasi acara.
“Asyik, bermanfaat. Bisa jalan-jalan sambil menambah wawasan soal sejarah dan tradisi warga Penyengat zaman dahulu,” aku Wili, seorang peserta.(eko)