Pembangunan Jembatan Batam – Bintan Paling Lambat 2020

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kepala Bappeda Litbang Provinsi Kepri, Naharuddin memperkirakan, tahun 2020 adalah waktu paling lambat mulai dibangunnya Jembatan Batam – Bintan. Anggaran pembangunannya diambil dari APBN murni.

Detail Engineering Design (DED) pembangunan jembatan penghubung yang sudah mulai diperkenalkan namanya sejak Gubenur Kepri Ismeth Abdullah ini sedang ditelaah Kementerian PUPR. Naharuddin menjelaskan ada beberapa perubahan untuk mewujudkan Jembatan Batam – Bintan.

Salah satunya besaran dana pembangunannya. Awalnya DED pembangunan jembatan ini menghabiskan dana Rp7,2 triliun.

Baca Juga :

Bentuk OPD Baru, Pemkab Bintan Terapkan Lelang Jabatan

Senggarang dan Bintan Buyu, “Kota Baru” yang Tumbuh Jadi “Kota Mati”

PT Pos Gratiskan Biaya Pengiriman Buku Setiap Tanggal 17

“Setelah dilakukan revisi, anggaran yang diperlukan tak sampai angka itu. Hanya Rp4,8 triliun,” terang Naharuddin, kemarin.

“Karena anggarannya cuma Rp4,8 triliun, makanya Presiden mengalokasikan dari APBN murni, tanpa mengandalkan investor. DED dengan biaya yang Rp4,8 triliun ini, sudah kita sampaikan ke Kementerian PUPR,” imbuhnya.

Dalam penelaahan Kementerian PUPR, bisa saja ada penambahan lagi. Naharuddin mengatakan semuanya menunggu keputusan pusat. (mat)

Loading...