TANJUNGPINANG (suarasiber) – Pertemuan Pemko Tanjungpinang dan pengelola Rimba Jaya, Sabtu (9/12/2018) membuat para pedagang di pasar modern ini bernafas lega. Namun tahukah Anda bagaimana awalnya sehingga tempat ini dibangun dan berkembang seperti sekarang?
Adalah Ricard, pemilik Rimba Jaya yang mengungkapkan ide awal sehingga ia ingin membangun Rimba Jaya. Di depan Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul dan Wakil Wali Kota Rahma, ia mengenang masa lalu.
“Sebenarnya tujuan saya mendirikan Rimba Jaya hanya untuk mengobati kerinduan saya akan ibunda,” ujarnya.
Karena begitu dekatnya dengan sang ibu, Ricard pun membuat taman yang disebutnya Taman Ibu. Untuk anggota keluarga yang masih kecil, juga disediakan taman bermain. Taman-taman sederhana juga dibuat di tepi laut. Belum terbersit untuk menjadikannya sebagai pasar modern.
Saat ibundanya pergi menghadap Sang Pencipta, dan Rimba Jaya pun dikembangkannya sebagai pusat keramaian malam hari yang cukup dikenal di Tanjungpinang.
Salah satu dihentikannya operasional Rimba Jaya ialah belum adanya IMB di salah satu bangunan di sini. Namun hal ini tak membutuhkan waktu yang lama.
Menurut Rahma, pengelola Rimba Jaya sudah memilki SKRK, tinggal menunggu IMB keluar. “Karena itu, mohon seluruh dokumen yang diperlukan segera dilengkapi. Pemerintah juga memberikan kemudahan soal tunggakan pajak, berupa pembayaran dengan diangsur dengan keringanan pajak sesuai undang-undang yang berlaku,” Rahma mengingatkan.
Sebelumnya, Syahrul juga sudah melakukan rapat koordinasi bersama OPD membahas masalah tersebut pada Jumat (7/12/2018) bertempat di Kantor Bappelitbang Tanjungpinang.
Ricard pun mengaku lega. “Saya siap membantu Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk menata Rimba Jaya, karena pusat kuliner yang satu ini banyak dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara. Kami mendukung penataan Rimba Jaya untuk wisata,” ulasnya. (mat)
