KEK Galang Batang Diresmikan, Nilai Investasinya Rp5,6 Triliun, Butuh Tenaga Kerja 23.200 Orang

Loading...

BINTAN (suarasiber) – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Kepri diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Sabtu (8/12/2018). Realisasi pembangunan dan investasinya hingga Triwulan III 2018 mencapai Rp5,6 Triliun.

Dilansir dari ekon.go.id, investasi sebesar itu dari pembangunan pelabuhan dengan dermaga yang telah selesai, nilainya Rp951 miliar. Lainnya ialah pembangunan Alumina Refinery berkapasitas produksi 2 juta ton per tahun dan nilai investasi Rp1,65 triliun, yang saat ini tengah berlangsung.

Juga ada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan nilai investasi Rp1,93 triliun. PLTU tahap I berkapasitas 6×25 MW ditargetkan selesai tahun 2021. Pembangunan DAM Water Resevoir kapasitas 7.518.000 m3 dengan nilai investasi Rp196 miliar.

Terakhir, pembangunan Brick Factory dan Coal Gas sekitar Rp870 miliar. Semua investasi dan pembangunan itu dilakukan oleh PT Bintan Alumina Indonesia selaku pengusul KEK Galang Batang.

“KEK Galang Batang diproyeksikan menjadi kawasan dengan kegiatan utama antara lain industri aluminium dan turunannya, dengan perkiraan investasi sebesar Rp36,25 triliun. Tentu diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi wilayah serta akan menyerap tenaga kerja paling tidak sebesar 23.200 orang,” kata Menko Perekonomian Darmin Nasution selaku Ketua Dewan Nasional KEK.

Menko Darmin mendorong keterlibatan masyarakat atas KEK Galang Batang, sehingga diharapkan akan mampu menjembatani kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat di wilayah. Dewan Kawasan KEK Galang Batang juga diharapkan mampu menggerakkan hadirnya nilai tambah dan rantai nilai dari penyelenggaraan aktivitas di KEK dengan melibatkan dan membangun manfaat bagi masyarakat di sekitarnya secara optimal.

Keterlibatan masyarakat atas dunia usaha di wilayah perlu ditingkatkan melalui link and match pendidikan dan kewirausahaan, katanya. Untuk itu penyiapan, peningkatan dan keterlibatan SDM lokal menjadi sangat penting agar segera terbangun simbiosis konstruktif bagi stakeholders, dan menghindari lahirnya benih konflik.

Hanya dengan demikian keberlanjutan dan kesinambungan manfaat dapat terjaga integritasnya bagi daya dukung sosial, ekonomi, dan ekologi bagi KEK Galang Batang, pesan Darmin Nasution.

KEK Galang Batang ternyata kawasan yang paling cepat beroperasi setelah ditetapkan, hanya butuh waktu 14 bulan. Hal ini disampaikan Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto. KEK Galang Batang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2017 pada tanggal 12 Oktober 2017. Kegiatan utamanya yaitu industri pengolahan bauksit dan logistik dengan luas lahan 2.333 hektar. (mat)

Loading...