Kalau Hanya Buat Acara Libatkan 20 Ribu Penonton Gampang, Tetapi…

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar mengakui tidak sulit untuk membuat sebuah acara yang ditonton puluhan ribu warga. Namun bukan hanya terkumpulnya massa yang dibutuhkan dalam mengembangkan pariwisata.

“Saya sudah 20 tahun bergelut dengan hal tersebut. Mendatangkan gurp band terkenal dari Jakarta bakal ramai penonton. Orang datang nonton orang, itu saja. Yang sulit itu membuat acara kreatif yang sukses mendatangkan turis,” tutur Buralimar saat berbicara di depan peserta Diskusi Kelompok Terpumpun Integrasi Pentahelix Pengembangan Ekonomi Kreatif di Provinsi Kepri, Hotel Aston, Tanjungpinang, Selasa (27/11/2018).

[irp posts=”12994″ name=”Teriakan dan Cacian Keluarga Korban Awali Sidang Nasrun”]

[irp posts=”12989″ name=”Perangkat Desa Kabupaten Anambas Bersiap Laporkan Kekayaannya”]

[irp posts=”12982″ name=”Pemecatan PNS Eks Napi Korupsi di Kepri Ditunda hingga 31 Desember 2018″]

Sebagai provinsi yang mendapatkan perhatian cukup besar dari Kementerian Pariwisata untuk mengembangkan pariwisata, Buralimar menjelaskan setiap membuat kegiatan harus menentukan targetnya.

Pemerintah daerah memberikan kesempatan kepada setiap anak muda yang kreatif untuki menyodorkan aplikasinya ke Dispar Provinsi Kepri. “Ayo, siapa yang punya rancangan acara ekonomi kreatif di tahun 2019 kirimkan ke Dispar Kepri,” tantang Buralimar kepada seluruh peserta diskusi yang didominasi pelaku industri ekonomi kreatif kuliner dan kriya.

Ada 100-an pelaku industri ekonomi kreatif yang diundang dalam diskusi yang digagas oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI dan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri ini. Sementara hadir sebagai narasumber ialah Sugeng Santoso, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Anggota Tim Panitia antar Kementerian Rencana Induk Pengembangan Ekraf dan Amaliah dari Pusat Studi Makanan dan Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. (mat)

Loading...