Antrean Solar Mengular, Polda Kepri Ancam Pelanggar
BATAM (suarasiber) – Belakangan ini sejumlah SPBU di Kota Batam dipadati pengguna solar bersubsidi. Antrean yang cukup panjang (mengular) pun menimbulkan kabar adanya permainan sehingga BBM jenis ini langka.
Guna memberikan penjelasan kepada masyarakat, Polda Kepri melalui Dirreskrimsus Kombes Pol Rustam Mansur SIK mengadakan rilis terkait kelangkaan BBM tersebut. Hadir di kesempaten ini Kasubbagrenmin Bidhumas Polda Kepri, Kepala Region Pertamina Provinsi Kepri, Kadis Sosial Kota Batam, Kadis UKM, Kadisperinda, Kadis Perhubungan, Kadis Perikanan, Kadis Pangan.
“Kami mengundang pihak terkait karena memang tugas kami menjelaskan kepada masyarakat agar tidak terjadi kepanikan,” tutur Rustam Mansur, Kamis (15/11/2018) di Polda Kepri, Nongsa, Batam.
Rustam menambahkan, pertumbuhan kendaraan di Kota Batam hasil koordinasi dengan Dit Lantas adalah berkisar 2 ribuan per bulan. Pihaknya langsung bertindak dengan mengecak di lapangan.
[irp posts=”12590″ name=”5 Fakta tentang Festival Kelapa di Indonesia”]
[irp posts=”12587″ name=”20 – 23 November 2018, Kelapa Banget di Kabupaten Lingga”]
[irp posts=”12583″ name=”Hari Korpri, Lantamal IV Bedah Tema Remaja dan Medsos Tanpa Batas”]
“Dalam istilah kami, namanya potensi gangguan, sebelum menjadi ambang gangguan nyata,” jesalnya.
Jika ditemukan pelanggaran, polisi akan menindaknya sesuai aturan.
Sementara dirilis dari pertamina.com, Branch Marketing Manager Pertamina Wilayah Kepri, Oos Kosasih mengatakan bahwa penyaluran solar subsidi di area Batam, Kepulauan Riau sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Seharusnya pasokan solar bersubsidi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam,” terangnya, Kamis (15/11/2018).
Hal tersebut merujuk pada data bahwa hingga 31 Oktober 2018, telah disalurkan sebanyak 34701 kiloliter atau 114 kl/hari di Wilayah Batam. Jumlah ini meningkat 28 persen dibandingkan dengan rata-rata penyaluran harian tahun 2017, yaitu 89 kl/hari. Khusus untuk Bulan Oktober, Pertamina menyalurkan Biosolar sebanyak 119 kl/hari. (mat)
