WTFC, Meraih Prestasi Bela Diri dengan Usaha Mandiri

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Anda pernah menyaksikan pertandingan mixed martial arts (MMA) seperti One Pride MMA di sebuah televisi swasta dan melihat atlet Tanjungpinang turut bertarung? Tahukah Anda di mana basecamp mereka?

Adalah WTFC, kependekan dari Wallie Teo Fighter Camp, sebuah komunitas anak-anak muda yang gemar beragam olah raga bela diri seperti kick boxing atau MMA dan muay thai. Mereka berlatih di Ruko Brother Box Barbershop Lantai 2, di Jalan DI Panjaitan, Batu 9, Tanjungpinang, Kepri.

F-dokumentasi wtfc

Meski kehadirannya seolah senyap, selain karena jarang diekspose dan bertahan hidup dengan dana sendiri, namun prestasi atlet WTFC cukup membanggakan. Disebutkan Ketua Harian/Pembina WTFC, Lusi Cecilia kepada suarasiber, baru-baru ini, atletnya ada yang sudah bertanding MMA di Philipina.

[irp posts=”11035″ name=”Bareskrim Tangkap Enam Penyebar Hoax Bencana Alam, Satu Orang dari Batam”]

[irp posts=”11031″ name=”Asrama Bintan di Yogyakarta Nunggak Tagihan, Penghuninya Siap-siap Dihalau”]

[irp posts=”11021″ name=”Prajurit Kopaska Koarmada I Jawara Rhino X Triathlon 2018″]

“Tingkat Kepri, dua medali emas kami raih di Batam. Tahun ini muay thai juga berhasil meraih dua emas, demikian juga dengan kick boxing. Mudah-mudahan One Prida MMA mendatang bisa menang juga,” jelasnya.

F-dokumentasi wtfc

Di One Pride MMA, dari lima pertandingan atlet WTFC memetika tiga kemenangan, dua kali kalah.

WTFC membuka tangan untuk siapa saja yang ingin bergabung. Latihan harian dimulai pukul 19.00 WIB sampai selesai.

F-dokumentasi wtfc

Berdiri akhir tahun 2017, kini WTFC sudah memiliki puluhan atlet dan akan terus bertambah. “Usianya beragam sih, ada anak-anak, remaja, bahkan ibu-ibu pun ada,” terang Lusi.

WTFC hadir untuk membina dan mengedukasi atlet beladiri untuk hidup lebih teratur dengan jiwa olah raga.

Pendanaan selama ini berasal dari donatur sejumlah orang yang peduli dengan olah raga bela diri di Tanjungpinang. (mat)

Loading...