Santi Ambarukmi: Kompetensi Guru Bisa Dilihat dari Hasil Kerja Siswa
YOGYAKARTA (suarasiber) – Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia dibuktikan SMKN 2 Kasihan Bantul (SMM) Yogyakarta, Jumat (5/10/2018) malam.
Malam itu siswa kelas X – XII SMM, dari berbagai instrumen serta vokal menyuguhkan The Harmony of Local Wisdom #2, di Auditorium SMM Yogyakarta. Penampilan para siswa pun mendapatkan apresiasi dari Kepala Sub Direktorat Perencanaan Kebutuhan, Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi (PKPKK), Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbud, Santi Ambarukmi.
Di depan pejabat Forkopimda Kabupaten Bantul, Kasek SMM Yogyakarta Agus Suranto SPd MSn serta orangtua siswa, Santi mengaku bangga bisa hadir pada konser malam itu.
“Ini satu bentuk karya yang membuktikan bahwa SMK bisa, SMK hebat. Ini bisa ditiru. Saya mendapatkan tugas untuk membina guru-guru. Nah, kompetensi guru bisa dilihat dari hasil kerja siswanya,” ungkap Santi.
Ia pun berterima kasih kepada semua pengajar di SMM Yogyakarta bisa menghasilkan persembahan seperti yang ia saksikan sendiri. Ia berharap apa yang dikerjakan SMM Yogyakarta bisa menjadi tolak ukur sekolah lain di Indonesia.
[irp posts=”11156″ name=”Audisi LIDA Wilayah Kepri di Tengah Hujan Lebat”]
[irp posts=”11149″ name=”Alias Wello: Lingga Tak Lagi Sendirian”]
[irp posts=”11145″ name=”Pameran Alutsista di Lanudal, Warga Bisa Lihat Perlengkapan Perang TNI dari Dekat”]
Santi juga menyinggung, sebelumnya ia mengunjungi SMKN 2 Cirebon. Lulusan sekolah yang menitiberatkan kemaritiman ini sudah ditunggu perusahaan-perusahaan dari Jepang.
“Kalau SMM Yogyakarta di bidang musik, SMKN 2 Cirebon kemaritiman, SMK lain juga harus bisa di bidang yang lain,” harapan Santi.
Sementara Kepala SMM Yogyakarta, Agus Suranto SPd MSn menyebutkan, saat ini sekolah yang dipimpinnya tengah fokus menjalankan apa yang digariskan dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.
“Oleh karenanya, kami persembahkan The Harmony of Local Wisdom #2 sebagai bentuk keunggulan wilayah. Sejumlah lagu yang ditampilkan, termasuk kental nuansa Yogyakarta diaransemen oleh para guru SMM,” kata Agus. (man)
