Musim Kemarau Harga Ubi Kayu Melangit

Loading...

PATI (suarasiber) – Harga ubi kayu mengalami peningkatan drastis saat musim kemarau ini. Harga ubi kayu atau singkong mencapai Rp3.800 per kilogram.

Sikan (47) pedagang besar singkong asal Kabupaten Pati mengungkapkan kepada media ini, Sabtu (6/10/2018), kenaikan harga singkong dipicu semakin menipisnya cadangan ubi kayu di kebun milik masyarakat.

Pria yang menjadi juragan singkong selama 17 tahun ini mengaku hanya mampu memasok 25 ton per minggu ke pabrik pengolahan singkong di Ngempal Margoyoso Pati.

Padahal, bila singkong sedang panen raya, Sikan mampu memasok hingga 50 ton seminggu. Itu baru seorang Sikan, juragan singkong yang jumlahnya lebih 50 orang juga mampu memasok jumlah yang sama ke pabrik-pabrik pengolahan di Ngemplak.

[irp posts=”11170″ name=”Pemberantasan Korupsi di Kepri Dipertanyakan”]

[irp posts=”11167″ name=”Mahasiswa STIE Pembangunan Kunjungi Kampus di Malaysia dan Singapura”]

[irp posts=”11164″ name=”Warga Singapura Danai Pembangunan Pondok Pesantren di Pati”]

Akibat langkanya singkong di Jawa, pabrik pengolahan singkong mendatangkan singkong dari Kalimantan dan Lampung. Sayangnya, kadar tepung singkong dari dua daerah tersebut kurang bagus karena terlalu lama di perjalanan.

“Biasanya dari satu kwintal singkong bisa menghasilkan 50 kilogram tepung singkong. Singkong dari luar Jawa hanya mampu menghasilkan 30 kilogram stepung singkong dari 100 kg singkong,” ujarnya.

Singkong dengan kualitas tinggi, saat ini bisa diperoleh dari daerah Kandangmas Kudus, disusul singkong dari pegunungan Patiayam dan sekitarnya.

Apakah saat panen raya singkong sekitar bulan Mei 2019 akan menurunkan harga singkong? Menurut Sikan, penurunan harga memang akan terjadi, tapi harga singkong per kilogram masih di atas Rp3.000. (mpu)

Loading...