Mohamad Sholihin, Duta Bahasa Kepri 2018 yang Hobi Pencak Silat

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Mohamad Sholihin, namanya. Pemuda kelahiran Tarempa ini adalah seorang Duta Bahasa Kepulauan Riau 2018 yang saat ini mengenyam pendidikan di Universitas Maritim Raja Ali Haji  prodi Pendidikan Bahasa Inggris semester 5.

Solihin, panggilan akrabnya, menyukai cabang olahraga pencak silat sudah sedari kecil. Menurut ceritanya, ia sudah berlatih pencak silat sejak usianya 8 tahun hingga sekarang.

Terpilih sebagai Duta Bahasa Kepri 2018. F-istimewa

Beberapa prestasi yang pernah ia raih dalam cabang olahraga pencak silat,  yaitu Juara 1 seleksi Porprov Cabor Pencak Silat Kabupaten Kepulauan Anambas dan akan mewakili Anambas dalam Porprov di Tanjungpinang pada bulan oktober mendatang, Juara 2 dalam pertandingan Wali Kota Tanjungpinang Cup kelas E putra.

Dan baru-baru ini, ia berhasil mendapatkan medali perunggu dalam pertandingan ASEAN Pencak Silat Championship for University Student yang diselenggarakan di Pekanbaru pada tanggal 6 sampai dengan 9 September 2018, lalu.

[irp posts=”11195″ name=”Terpisah 9 Hari, Anak Korban Tsunami Palu Dipertemukan dengan Orang Tuanya”]

[irp posts=”11192″ name=”Nyalip, Bersenggolan, Jatuh di Jalur Berlawanan, Pengendara Byson Tewas”]

[irp posts=”11188″ name=”Deklarasi Anti Hoax, Kita Bersaudara dan Hidup Sehat di Sepeda Nusantara 2018″]

Prestasi lain yang pernah ia raih,  yaitu juara 1 Duta Bahasa Kepulauan Riau 2018, ia juga mewakili Provinsi Kepulauan Riau di tingkat Nasional pada bulan Agustus yang lalu di Jakarta.

Ia bersyukur kepada Allah karena sudah memberikan saya prestasi yang begitu banyak dan begitu membanggakan dirinya serta orang tua. Ia juga tak ingin prestasinya membuatnya menjadi riya dan sombong.

“Justru dengan prestasi ini, saya harus bisa lebih rendah hati. Saya berlindung kepada Allah dari perkara yang buruk, yang bisa mencelakakan diri saya,” kata Solihin saat ditanya mengenai perasaannya ketika berhasil
merebut juara.

Bagi Solihin, prestasi yang ia raih merupakan motivasi dan juga tantangan bagi dirinya agar tetap meningkatkan kualitas diri dan terus berkarya demi mencapai masa depan yang cerah.

“Jangan pernah jadi mahasiswa yang suka ikut-ikut teman, karena kalian akan menyesal nantinya ketika melihat teman yang kalian ikuti itu mendahului kalian dalam prestasinya dua langkah, barulah kalian mau menyusulnya 1 langkah,” pesannya untuk kalian generazi zaman now. (cr2)

Loading...