Sambut MEA, Pemko Tanjungpinang Gembleng Pelaku IKM Selama 5 Hari

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Sejumlah Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Tanjungpinang memiliki peluang besar untuk menjual produknya. Sayangnya, belum dipahaminya Gugus Kendali Mutu (GKM) membuat pengembangan usaha mereka sulit untuk bersaing dengan produk dari daerah lain.

Melihat keuntungan komparatif dan kompetitif yang dimiliki Tanjungpinang yang dapat dimanfaatkan pelaku IKM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang menggembleng para pelaku IKM di Hotel Bintan Plaza, tanggal 17 sampai 21 September 2018.

Pendampingan terhadap IKM ini diberi nama Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia IKM Melalui Gugus Kendali Mutu, dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Tanjungpinang Samsudi SSos.

[irp posts=”10433″ name=”Calon Tunggal, Zakmi Pimpin PWI Tanjungpinang – Bintan”]

[irp posts=”10460″ name=”Semua Instrumen Poros Maritim Ada di Kepri, Tinggal SDM-nya”]

[irp posts=”876″ name=”Jualan Keripik Ubi, Omzet Ibu Elvi Rp10 Juta Sebulan”]

Ada 30 peserta mengikuti kegiatan ini. Kepada mereka, Samsudi mengatakan, untuk menjadi IKM yang berdaya saing pelaku IKM harus memiliki integritas tinggi. Pembinaan pendekatan GKM ini merupakan langkah awal oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk mencari kendala pengembangan usaha dengan mengidentifikasi, memilih, dan menganalisa berbagai persoalan dengan memberi tekanan pada peningkatan partisipasi dan kreativitas.

“Mutu bukan cuma produk. Harus dimulai dari perencanaan, proses, dan metode-metode untuk mendapatkan kepuasan pelanggan. Oleh sebab itu saya berharap kepada peserta agar mampu memanfaatkan kegiatan ini sebagai bahan pembelajaran bagi peningkatan kualitas usahanya,” harapan Samsudi.

Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mengharuskan pelaku IKM di daerah meningkatkan kualitas dan mutu produk.

Narasumber kegiatan ini didatangkan dari Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Riau. (mat)

Loading...