Menolak Dipolitisasi, Emak-emak Demo Bawaslu

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Sekitar seratus emak-emak yang tergabung dalam Perempuan Milineal Indonesia (PERMISI) melakukan aksi di depan Gedung Bawaslu, menolak eksploitasi politik mereka, Jakarta, Rabu 12 September 2018.

“Sebagai perempuan milenial, kami tidak ingin emak-emak digiring dengan isu yang dangkal, dan tidak memperhitungkan tugas mulia seorang emak-emak atau seorang ibu,” kata Koordinator Nasional Gerakan Perempuan Milenial Indonesia, Ananda Lamadau, saat berorasi di depan kantor Bawaslu, Jakarta.

Atas dasar itu, menurut Ananda, para perempuan milenial Indonesia tidak akan membiarkan pihak-pihak yang memiliki kepentingan politik memanfaatkan emak-emak sebagai bahan kampanye mereka.

“Berdasarkan hal di atas tersebut, kami dari Perempuan Milenial Indonesia, PERMISI akan mendeklarasikan beberapa poin penting untuk menyelamatkan emak-emak dari politik identitas,” jelasnya.

Poin pertama, Presiden Jokowi tidak harus mundur. Cukup dengan cuti kampanye sesuai Undang-undang nomor 7 tahun 2017. Kedua, menolak pelibatan emak-emak kami dalam mobilisasi dan keterlibatan politik praktis pada pemilu dan Pilpres 2019.

Ketiga, mendesak Bawaslu untuk mengawasi dan menindak oknum, dan lembaga politik yang tidak santun dan patuh pada peraturan dan perundang-undangan, serta menggunakan politik identitas.

Keempat, menolak pelibatan emak-emak untuk mendukung gerakan tagar #2019GantiPresiden untuk menghindari penafsiran yang ambigu di masyarakat. Hal ini, mengingat sudah ada kandidat capres dan cawapres yang mendaftar secara resmi dan konstitusional di KPU. (mat)

Sumber: viva.co.id. Baca berita viva.co.id lainnya di sini

Loading...