Komjen Arief: Penjahat Saja Berkolaborasi, Maka Penyidik Harus Bersatu

Loading...
Gebrakan Baru Kabareskrim Wujudkan Visi Polri ProMoTer

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kabareskrim Polri, Komjen Arief Sulistyanto kembali menggulirkan ide kreatif untuk membenahi Reskrim. Ada tiga hal yang segera dipraktikkan untuk mewujudkan visi Polri yang ProMoTer.

Lewat pesan singkat WhatsApp, Sabtu (15/9/2018), Arief menjelaskan ketiga hal pokok tersebut. Pertama adalah Ngopi Bareng Direktur, Review & Inventarisasi Pengungkapan Perkara dan Memperkuat Sinergi Penyidik Polri dan Penyidik PPNS.

Ngopi Bareng Direktur

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya membuat variasi dan membangun suasana kerja yang rileks dalam menghadapi pekerjaan reserse krimanal srhari-hari. Reskrim bertugas menangani perkara yang terjadi dan dilaporkan masyarakat, bersifat serius, menantang bahaya, tidak boleh salah, ditarget waktunya.

Sifat pekerjaan seperti ini juga dituntut adanya evaluasi dan kajian terus menerus untuk mencegah terjadinya kesalahan dan memacu kinerja. Iklim kerja yang seperti ini harus dilakukan variasi untuk menghilangkan kejenuhan tanpa meninggalkan substansi dan efektivitas pekerjaan.

[irp posts=”9268″ name=”Ungkap 689 Kasus Narkoba Sepekan, Kabareskrim Lontarkan Pujian”]

“Untuk menggantikan rapat evaluasi yang kesannya serius maka dilakukan Ngopi Bareng Direktur. Ini dilakukan rutin seminggu sekali. Silakan sampaikan masalah atau perkembangan kerja setiap minggu secara santai,” terang Arief.

Ia berharap Ngopi Bareng Direktur menjadi ajang diskusi mencari solusi dan pembenahan kinerja.

Review & Inventarisasi Pengungkapan Perkara

Reskrim Polri merupakan sub organisasi Polri dalam tugas penyidikan yang strukturnya tergelar dari Mabes Polri sampai Polsek. Semua bekerja dan bergerak menangani perkara dan memberantas kejahatan. Semua gerakan dalam tugas memberantas kejahatan ini dibiayai oleh anggaran negara yang harus dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.

[irp posts=”9735″ name=”Seminggu, Reserse Narkoba Polri Sita 75 Kg Ganja, 53 Kg Sabu dan 12 Ribu Butir Psikotropika”]

Berlatar belakang hal itulah Arief mencetuskan Review & Inventarisasi Pengungkapan Perkara. Melalui cara ini pengungkapan perkara yang dilakukan seluruh jajaran Reskrim yang dikoordinir oleh Direktorat Bareskrim Polri akan bisa diketahui.

“Juga terlihat berapa pelaku tertangkap, apa modus operandinya, lokasi rawan tindakan kriminal, dan tak kalah penting berapa narkoba berhasil disita. Ini dilakukan seminggu sekali juga,” tambah Arief.

Informasi ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat. Disamping itu juga akan bisa diketahui capaian kinerja tiap-tiap bidang. Efek positif yang juga bisa diperoleh adalah menciptakan iklim kompetisi masing-masing direktorat untuk memacu kinerja penyelesaian perkara, sehingga secara otomatis akan mewujudkan akuntabilitas penyidikan Polri kepada rakyat.

Memperkuat Sinergi Penyidik Polri dan Penyidik PPNS

Untuk diketahui publik, adalah fakta sosial dan fakta hukum bahwa kewenangan penyidikan bukan hanya domain Polri, melainkan juga Penyelidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang tersebar di beberapa kementerian dan lembaga sesuai bidang tugas masing-masing.

[irp posts=”9252″ name=”Ngadu Online ke Kabareskrim Direspon Cepat, Ini Buktinya”]

Perkembangan jenis kejahatan dan kolaborasi pelaku kejahatan dalam bentuk sindikasi dan jaringan harus dihadapi dan dilawan secara bersama-sama. Bareskrim Polri menyinergikan kekuatan penyidik yang ada untuk bersama-sama melawan kejahatan yang merugikan masyarakat dan negara.

“Kalau penjahat bisa berkolaborasi maka para penyidik harus bisa bersatu padu bersinergi melawan kejahatan yang merongrong bangsa dan negara,” tutup Arief. (mat)

Loading...