Bupati Bintan Apri Sujadi: Jangan Fitnah di Media Sosial!

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Media sosial seakan menjadi kebutuhan masyarakat. Untuk itu diperlukan sikap bijaksana menggunakannya, begitu pesan Bupati Bintan Apri Sujadi di Tanjunguban, Bintan, Ahad (23/9/2018) malam.

Malam itu Bupati dan sejumlah pejabat kabinetnya dan Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang serta tokoh Tionghoa menghadiri sembahyang keselamatan di Vihara Dharma Santi, Tanjunguban.

Bupati mengajak seluruh masyarakat Bintan menjaga keberagaman agama, suku dan ras, serta memelihara kerukunan antarumat beragama.

[irp posts=”10719″ name=”Bupati Apri Ingin Bintan Jadi Kebanggan Kepri”]

[irp posts=”10715″ name=”Wajib! Baju Melayu dan Umbul-umbul 5 Hari di Bintan”]

“Keberagaman ini jangan menjadi kita terpecah belah. Namun, harus dijadikan ajang pemersatu,” tegasnya.

Ia mencontohkan, baru-baru ini terjadi gesekan antarsuku di Desa Kelong, Bintan Pesisir. Pemicunya adalah postingan di media sosial yang membuat perasaan dan hati tersinggung. Sehingga nyaris terjadi pertikaian. Beruntung, pihak kepolisian, TNI dan aparatur pemerintah cepat menyelesaikan dan berakhir damai.

“Harus bijak menggunakan sosial media, jangan sampai menyinggung, memfitnah atau merendahkan suku dan agama lain. Kita harus menjaga sikap dan menjadikan perbedaan sebagai perekat pemersatu, karena kita adalah bangsa Indonesia,” kata Bupati.

Wandi Kasim, Ketua Panitia Sembahyang Keselamatan Vihara Dharma Santi Tanjunguban menyampaikan hak senada dengan Bupati. Ia pun berharap, kehadiran tokoh lintas agama dalam kegiatan tersebut menjadi momentum mempererat silaturahmi.

Kegiatan ini dimeriahkan dengan pentas seni tari Melayu, barongsai dan lagu-lagu daerah Indonesia. (mat)

Loading...