Buka Kongres PWI, Jokowi: Wartawan Sahabat Saya Sejak di Solo

Loading...

SOLO (suarasiber) – Kongres XXIV PWI di The Sunan Solo Hotel, Jawa Tengah, Jumat (28/9/2018) menjadi luar biasa karena dua hal.

Pertama, inilah kongres PWI pertama yang dihadiri presiden. Kedua, Solo adalah kota tempat lahirnya PWI.

Presiden Jokowi yang datang di Kongres PWI bertema Menegakkan Pers Kebangsaan yang Independen Profesional dan Berintegritas ini langsung menyalami para wartawan yang datang dari seluruh daerah di Indonesia.

“Kaget saya melihat Ketua Umum PWI (Margiono) serta sebagian peserta mengenakan blangkon,” tuturnya.

Dalam bertugas, selain didampingi staf, ada juga yang terus ikut. Ya wartawan, sebut Presiden.

[irp posts=”10886″ name=”Ucapan Selamat dan Pujian untuk PWI Perwakilan Tanjungpinang – Bintan”]

[irp posts=”10433″ name=”Calon Tunggal, Zakmi Pimpin PWI Tanjungpinang – Bintan”]

Yang membuatnya heran adalah mengapa banyak yang mengajaknya selfie. “Padahal wajah saya ndeso,” aku Presiden menyulut tawa peserta kongres.

Namun ia tak merasa terganggu. Wartawan adalah sahabatnya sejak masih di Solo. Sekarang pun wartawan masih sahabatnya.

“Karena saya ingin dapat masukan, saran dan kritik,” kata Presiden.

Presiden kembali membuat peserta menahan tawa saat mengatakan apa sih menariknya tentang saya? Ratusan bahkan ribuan kali makan bersama wartawan, saya sering bertanya.

“Bagi saya yang penting berita itu fakta. Tantangan media sekarang adalah medsos. Terkadang hoaks, dan ini juga terjadi di sejumlah negara.

Di balik penyebaran hoaks ada kepentingan politik untuk mempengaruhi pembaca. Di tengah melubernya hoaks dan informasi medsos, di sinilah pentingnya PWI, tegas Presiden.

PWI harus mampu memberikan informasi yang benar, berkualitas karena banyak sekali berita tak jelas.

Indonesia perlu wartawan yang kredibel yang sadar setiap artikel bisa pengaruhi publik. Ada tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Soal kritik, Presiden menyebut wajar.
Karena dengan kritik pemerintah bisa benahi yang kurang. Namun kritik harus dibedakan dengan fitnah, kritik bukan nyinyir.

Margiono, Ketua PWI Pusat, dalam sambutannya merasa bangga. Selain Presiden, juga dihadiri mengatakan ini Kongres PWI pertama Menteri Kominfo Rudiantara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wako Solo FX Hadi Rudiyatmo.

Kongres XXIV PWI ini akan memilih ketua umum baru PWI pusat dan PWI Solo. (mat)

Loading...