“Kapal Hantu” Indonesia yang Gegerkan Myanmar Sudah Dijual

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kapal peti kemas berbendera Indonesia, Sam Ratulangi P600 yang menggegerkan karena terdampar di Myanmar tanpa awak dan muatan, baru dijual Mei lalu oleh sebuah perusahaan besar perkapalan.

“Kapal itu bulan Mei lalu resmi dijual melalui lelang,” kata seorang sumber di Djakarta Lloyd, BUMN bidang pelayaran angkutan kargo kontainer dan curah. Ia mengatakan masih sedang berkoordinasi dengan perusahaan lelang untuk memperoleh informasi lebih jauh dan berkoordinasi dengan instansi terkait sebelum bisa memberi keterangan resmi.

Pemenang lelang adalah PT Mandara Putra Bajatama, yang menurut berbagai informasi telah menjualnya ke sebuah perusahaan Singapura.

Di situs perusahaan itu, di bagian ‘riwayat kepemilikan kapal,’ tercantum bahwa Sam Ratulangi jadi milik Djakarta Lloyd pada tahun 2000.

Kapal Sam Ratulangi memicu kehebohan di Myanmar setelah para nelayan melihat kapal berbendera Indonesia itu terlihat ‘kelayapan’ secara misterius di dekat perairan sekitar Yangon, pekan lalu.

Kapal itu kandas hari Kamis (30/9) dan polisi serta personil angkatan laut naik ke atasnya untuk melakukan pemeriksaan, dan tak menemukan awak atau pun barang apa pun, kata polisi.

Dalam pernyataan yang diposting di Facebook, polisi Yangon mengatakan kapal itu “terdampar di pantai dan (di tiangnya terdapat) sehelai bendera Indonesia”.

Disebutkan, kapal kontainer besar itu dalam keadaan sudah karatann di sana-sini.

Aung Kyaw Linn, sekretaris jenderal Federasi Pelaut Independen Myanmar mengatakan kapal itu masih dalam keadaan laik jalan, dan bisa dioperasikan untuk berlayar, lapor Myanmar Times.

Menurut dugaannya, kapal itu masih belum lama ditinggalkan begitu saja oleh para pelautnya. “Pasti ada sebabnya,” bahwa kapal itu ditelantarkan begitu saja, katanya.

Menurut situs internet Marine Traffic, situs yang mencatat lalu lintas pergerakan kapal di seluruh dunia, kapal itu dibuat pada tahun 2001 dan panjangnya lebih dari 177 meter.

Lokasi kapal itu terakhir kali tercatat di lepas pantai Taiwan pada tahun 2009. Dan menurut kantor berita AFP, peristiwa terbaru ini merupakan yang pertama kalinya sebuah kapal yang ditelantarkan muncul di perairan Myanmar. (mat)

Sumber: bbc.com

Loading...