Sekjen Haka Bongkar Masa Lalu Kabareskrim Irjen Arief Sulistyanto

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Sekjen Hakka Tanjungpinang, Fengky Fesinto SH tak kaget dengan pengangkatan Irjen Arief Sulistyanto sebagai Kabareskrim Polri oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, 17 Agustus silam. Fengky pun membongkar masa lalu sang jenderal.

Arief memang pernah menjabat sebagai Kapolres Tanjungpinang. Kala itu, sejumlah tokoh, termasuk Fengky pun mengenal sosoknya.

Saat membaca berita Arief diangkat sebagai Kabareskrim, Fengky pun membuat pesan berantai yang dikirimkan ke sejumlah anggota Hakka. Pesan ini bahkan kabarnya sampai juga ke tangan Arief.

Fengky menuliskan, warga Tanjungpinang sangat gembira Arief menjadi Kabareskrim.

Matur Suwon, begitu tulis Fengky dalam prolog pesan-nya.

Dan mulailah Fengky membongkar masa lalu Sang Jenderal. Menurutnya Arief adalah polisi yang bersih dan berkarakter, sangat profesional dan responsif. “Beliau bercita-cita menghadirkan polisi sebagai pangayom dan teman masyarakat. Beliau adalah mantan Kapolres Kota Tanjungpinang,” Fengky menegaskan dalam WA-nya yang disebarkan ke seluruh anggota Hakka se-Indonesia.

Lalu ia membuka sejarah tempo doeloe. Semaja Arief menjabat Kapolres Tanjungpinang, imbuh Fengky, kasus pidana yang masuk diselesaikan secara adil dengan mengutamakan konsep restoratif justice.

Zaman itu membuat SIM tidak dipungut melebihi ketentuannya, satu sen pun. Yang diingat Fengky adalah, pemeriksaan kesehatan digratiskan. Usut punya usut, ternyata yang memeriksa adalah istri Arief sendiri, Niken Manohara, yang berprofesi sebagai dokter.

Banyak warga sampai terbengong, bukan hanya dicek kesehatannya untuk keperluan pembuatan SIM tetapi juga konsultasi lain. Masyarakat baru pertama kali mendapat pelayanan yang premium sedemikian rupa dalam berurusan dengan pihak kepolisian.

Fengky pun ingat betul, hampir setiap malam Arief yang kala itu masih berpangkat AKBP mengendarai motor. “Helmnya mirip yang dipakai Pak Jokowi saat pembukaan Asian Games kemarin,” tulis Fengky.

Ia menyusuri jalan-jalan sempit, gang-gang untuk memantau kamtibmas dan menyapa masyarakat. ia memberikan perintah-perintah yang efektif kepada anak buah .

Pada perpisahan, masyarakat tumpah ruah di Pelabuhan Sri Bintanpura, Tanjungpinang. Semua merasakan bagaimana keharuan tatkala Arief harus pamir demi tugas. Warga menangis, mereka bukan pejabat. Melainkan warga biasa, pedagang dan lapisan masyarakat kecil.

“Walaupun saya secara pribadi tidak dekat dengan beliau tapi sebagai orang Tanjungpinang, kami masyarakat Kota Tanjungpinang sangat bersuka cita mendengar nama Arief Sulistyanto mengisi jabatan Kabareskrim di Republik Indonesia,” tulis Fengky dalam pesan terakhirnya. (mat)

Loading...