Revolusi Senyap Polri Sejalan dengan Perintah Presiden

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Presiden Jokowi, mengatakan pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas pemerintah dalam pembangunan. SDM ini menjadi penekanan, dan perhatian dari setiap kementerian yang ada.

“Maka, dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, hari ini, saya menekankan  agar setiap yang berkaitan dengan pembangunan, dan pengembangan SDM segera dimasukkan dalam RAPBN tahun anggaran 2019,” kata Presiden Jokowi, sebagaimana dikutip dari cuitannya di twitter Jokowi, Rabu (8/8/2018).

Baca juga Kualitas Taruna Akpol Sekelas Prajurit NATO

Perintah Presiden Jokowi itu sebelumnya sudah pernah disampaikannya saat melantik Jenderal H Tito Karnavian sebagai Kapolri (13/7/2016).

Salah satu perintahnya saat itu, adalah memrioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) Polri.

Pembangunan SDM itu dilaksanakan melalui reformasi menyeluruh di tubuh Polri, reformasi dari hulu ke hilir.

Reformasi harus dilakukan dari proses rekrutmen hingga perubahan mental, dan perilaku anggota Polri.

Baca juga Rekrutmen Polri dan Akpol 2018, Pembuktian Kejujuran dan Objektivitas

“Beliau (Presiden Jokowi), menekankan dua hal penting, yaitu solidaritas internal plus reformasi internal secara menyeluruh. Tujuannya meningkatkan kepercayaan publik terhadap polisi.

Itu program yang sudah disampaikan sudah mencakup poin soal solidaritas internal dan reformasi internal mulai dari rekrutmen dan seterusnya,” kata Tito di Gedung PTIK, Jalan Tirtayasa Raya, Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2016), sebagaimana dikutip dari setkab.go.id.

Perintah Presiden Jokowi tersebut secara proaktif langsung dijabarkan, dan dilaksanakan dengan baik oleh Kapolri Jenderal H Tito Karnavian. Seluruh sektor di tubuh Polri yang beranggotakan sekitar 400 ribu personel dibenahi.

Baca Juga Nora Septiana, Anak Sopir Bus Itu Lulus Akpol

Pembenahan SDM yang dimulai dari pelantikan Irjen Pol H Arief Sulistyanto sebagai Asisten SDM Kapolri. Yang dilanjutkan dengan proses rekrutmen anggota Polri di tahun ajaran baru 2017.

Rumor negatif yang berkembang di masyarakat di semua proses rekrutmen calon anggota baru Polri, dibasmi. Proses rekrutmen dilaksanakan secara transparan, dan bebas KKN serta katebelece.

“Alhamdulillah, Polri sudah melakukan pembenahan SDM-nya sejak 2017. Walaupun menghadapi tantangan yang cukup besar dan berat. Mari kita teruskan yang sudah baik kita capai ini,” ucap Arief menjawab suarasiber.com, Rabu (8/8/2018). (mat)

Loading...