Rekrutmen Polri dan Akpol 2018, Pembuktian Kejujuran dan Objektivitas
TANJUNGPINANG (suarasiber) – Tak sedikit pihak yang skeptis dan pesimis, bahwa proses rekrutmen calon anggota Polri 2018 bisa dilakukan tanpa sogokan atau KKN atau katebelece, dan transparan.
Namun, panitia rekrutmen daerah, dan pusat yang dipimpin Irjen Pol H Arief Sulistyanto, Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri mampu membalikkan pandangan pesimis dan skeptis itu.
Proses rekrutmen 2018 berlangsung sangat ketat, dan sangat transparan serta dinilai sebagai luar biasa. Jauh lebih baik dibanding 2017, yang juga dinilai baik sekali.
“Proses seleksi yang kita lakukan tahun 2018 ini luar biasa, dan jauh lebih baik dari tahun 2017 (yang juga dinilai sangat baik),” kata Arief melalui pesan WhatsApp kepada redaksi suarasiber.com, Sabtu (4/8/2018).
Dalam pesannya tersebut, Irjen Pol H Arief Sulistyanto MSi, atas nama Kapolri dan pimpinan, mengapresiasi kinerja semua panitia, dan pihak yang terkait dengan proses rekrutmen anggota Polri 2018 umumnya, dan khususnya Akpol 2018.
Pencapaian yang luar biasa itu sesuai target yang dicanangkan di Surabaya. Sekaligus menjadi bukti, rekrutmen calon anggota Polri bisa dilaksanakan dengan jujur dan objektif.
Bukti, bahwa bisa melakukan perubahan organisasi SSDM (staf sumber daya manusia) menjadi lebih baik. Bukti, bahwa anasir anasir yang mengganggu proses seleksi bisa dilawan.
Bukti, bisa memberikan yang terbaik untuk Polri, masyarakat, bangsa dan NKRI.
“Proses yang baik ini menjadi pemacu reformasi internal Polri,” tegas Arief.
Arief berpesan, jangan pernah berhenti meneruskan langkah yang sudah baik ini. Jadikan ini sebagai tradisi kebaikan yang harus terus dijaga, dipertahankan dan dikembangkan. Siapapun pemimpinnya.
“Kita sudah memulai, mari kita jadikan momentum ini sebagai bagian pembentukan karakter leadership kita. Yang akan kita kembangkan, dan terapkan di manapun kita ditugaskan.
Jadilah agen-agen perubahan dan pembaharu demi Polri yang lebih baik lagi,” bebernya. (mat)
