Indahnya Lokasi Ini sebagai Tempat Wisata, Sayangnya…

Loading...

ANAMBAS (suarasiber) – Sifat kreatif dan tak pantang menyerah tak akan mati dalam diri seseorang. Bahkan pada Iswandi, seorang ASN di Pemkab Anambas ini. Ide kreatifnya bahkan kini ditawarkan kepada pihak lain yang ingin bekerja sama dengan keuntungan bagi hasil.

Berbincang dengan Sarjana Sains Terapan (SST) yang mengabdi di UPT Dinas Perikanan Pertanian dan Pangan Anambas, Jemaja Timur, ia memulainya dengan pengolah pupuk organik. Memiliki tanah seluas 5 hektare lebih menginspirasinya untuk mendirikan usaha di atasnya.

Karena memiliki latar belakang SST, akhirnya ia melirik usaha pengolah pupuk organis. Ia kemudian membuat Unit Pengolah Pupuk Organis (UPPO).

Iswandi (berkopiah) mengajarkan kepada pelajar yang praktik lapangan cara mengolah pupuk organik. F-hs

“Tujuan saya waktu itu agar ternak yang ada di sini bisa mengunyah makanan organik. Perlahan-lahan dikurangi penggunaan zat kimia untuk hewan juga tumbuhan,” terangnya kepada suarasiber, Ahad (26/8/2018).

Terobosannya ini pun mendapatkan respon yang baik dari sekitar. Tak heran jika di UPPOT yang dibangun sejak tahun 2015 ini akan terlihat sejumlah pelajar melakukan karja praktik. Mereka adalah pelajar SMK Pertanian yang ada di Anambas.

“Alhamdulillah tempat ini sudah mempekerjakan empat warga. Mereka punya tugasnya masing-masing, ada yang mengolah pupuk, mengurus ayam dan lele serta membersihkan lahan,” tambah Iswandi.

Kadang ia juga masih mencari tenaga harian lepas untuk membantunya. Pegawai ini optimis, usahanya akan berkembang dengan pengelolaan yang baik dan rencana yang matang. Ilmunya juga bermanfaat karena bisa dipraktikkan di tempat usahanya sendiri.

Bicara hambatan, Iswandi mengatakan kegagalan dalam mencapai sesuatu itu pasti ada. tatepi ia menjadikannya sebagai motivasi untuk mendapat keberhasilan dan kesuksesan. Hindari cepat putus asa dan iringi dengan kerja keras, tegas dia.

Puaskah Iswandi? Belum.

“Selain tempat pengolahan pupuk organik, saya juga berkeinginan lokasi ini dijadikan ikon wisata alam,” lanjut Iswandi sambil menunjukkan lahannya kepada suarasiber.

Salah satu sketsa dalam benaknya adalah homestay terapung di atas bendungan yang airnya masih terjaga. Bendungan ini letaknya tak jauh dari kandang ternak dan kolam ikannya. Untuk mendukung pengunjung datang, di tepi bendungan dibangun sejumlah gazebo juga bangunan santai lain. Bendungan juga bisa difungsikan sebagai tempat pemancingan ikan sekaligus.

Cafe Sawah di Desa Wisata Pujon Kidul, Malang, Jawa Timur, menjadi salah satu inspirasi bagi Iswandi. F-hariesdesign.com

Lokasi tanah Iswandi semacam lembah, dengan hutan lebat di bagian belakang. Batas bendungan dan lahannya adalah jalan tanah setapak yang selalu ditiup angin. Hal penting yang biasanya menjadi kendala sebuah tempat wisata, yaitu air, tidak menjadi persoalan di sini. Sumber airnya melimpah, sehingga pesona bendungan pun mengundang hasrat para pencinta wisata alam.

Dari hasil browsing di internet, beberapa tempat wisata di Indonesia dibangun dari lahan yang mirip lahan milik Iswandi. Seperti Cafe Sawah Pujon Kidul, sebagai salah satu desa wisata di Malang, Jawa Timur, sebut Iswandi, hanya memiliki lansekap sawah. Namun karena dibuatkan gazebo, jalan setapak, taman bunga, tempat ini menjadi tujuan wajib para pelancong. Sementara di lahannya, pemandangan alamnya lebih indah.

“Dalam mencapai tujuan saya hanya terbentur dengan modal. Hanya lahan yang sudah ada. Bila ada pembaca suarasiber yang tertarik dengan rencana saya membuka destinasi wisata alam di sini, silahkan datang,” tutur Iswandi.

Terkait pembagian hasilnya, tentu dibuat kesepakatan kedua belah pihak. Nah, apakah Anda tertarik? (hs)

Loading...