Defisit Rp500 Miliar, APBD Kepri 2018 Salah Kalkulasi?

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Defisit anggaran hingga sekitar Rp500 miliar atau sekitar 1 per 7 dari APBD Kepri 2018 yang berjumlah sekitar Rp3,5 triliun, bukan sesuatu yang biasa.

Begitu besarnya defisit mengakibatkan sejumlah kegiatan di APBD Kepri 2018 yang harus dipending. Ditunda atau ditangguhkan ke 2019. Plus membuat pertumbuhan ekonomi bakal lemas.

Apa saja kegiatan yang bakal ditahan itu, informasi yang diterima suarasiber.com, Jumat (10/8/2018), masih dibahas di tim anggaran pemda.

Belum jelas apakah proyek multiyears raksasa bernilai sekitar Rp550 miliar, yaitu proyek Gurindam akan dilanjutkan atau tidak. Proyek jalan lingkar dari Dompak – pesisir Tanjungpinang – Kampung Bulang ini diestimasi menyedot dana sekitar Rp300-an miliar di tahun pertama.

“Masih dibahas (proyek yang akan ditunda) di TAPD (tim anggaran Pemda). Jangan sampai terjadi tunda bayar,” kata  Rudi Chua, anggota DPRD Kepri.

Menjawab pertanyaan besarnya defisit sebagai akibat salah kalkulasi di pembahasan anggaran 2018, Rudi, menjawab soal defisit sebenarnya hal biasa. Namun, besarannya yang hingga sekitar Rp500-an miliar memang bikin terkejut.

“Kalau ikut estimasi di pembahasan awal, aman. Tak akan jeblok begini,” ucap Rudi.

Akan tetapi di ujung pembahasan ada yang meyakinkan estimasi penerimaan akan tinggi. Naiknya estimasi pendapatan membuat angka belanja juga ikut bertambah. Akibatnya terjadilah defisit yang begitu besar.

Menurut Rudi, sebenarnya kemungkinan defisit besar sudah bisa bisa diantisipasi. Sebab, sudah bisa terbaca sejak Januari 2018. Saat APBD Kepri 2018 diperiksa Mendagri.

“Saat ini mau tak mau harus banyak kegiatan di Pemprov dan DPRD Kepri yang harus ditunda. Harus sama sama ditunda,” jelas anggota DPRD Kepri Sarafuddin Aluan. (mat)

Loading...