Perang di Dunia Maya Bisa Picu Perang Nyata

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kampus bukan satu satunya lingkungan yang diakrabi mahasiswa. Sebagai kalangan yang melek teknologi, dunia maya harus dicermati karena berdampak ke dunia nyata.

Untuk mengingatkannya. Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi mengisi kuliah umum di Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia (STTI) Tanjungpinang. Kamis (12/7/2018) pagi.

Materi yang disampaikan Kapolres adalah Tantangan Dunia Maya dan Pengaruhnya terhadap Kamtibmas di Era Demokrasi.

“Perkembangan situasi dunia global saat ini seperi pesatnya perkembangan demokrasi, cyberspace atau dunia maya, perang dagang Tiongkok vs Amerika, pengungsi, terorisme, perebutan SDA perlu dikenali kalangan mahasiswa,” pesan Kapolres.

Menurut Kapolres. Perkembangan situasi di Kepri akan dipengaruhi juga oleh perkembangan situasi dunia global, kawasan atau regional dan nasional. Seperti kejahatan terorisme dan kejahatan trans national crime. Juga oleh keberadaan warga negara asing.

Mengutip pandangan pemikir dari Perancis, Michele Foucault, Kapolres mengatakan kekuasaan tidak dimiliki dan dimonopoli oleh satu pusat. Sebaliknya kekuasaan itu tersebar dan beroperasi di semua level dan situs kehidupan sosial, kekuasaan beroperasi di ruang privat maupun publik termasuk diruang virtual atau siber.

“Kekuasaan yg cenderung dieksploitasi oleh netizen seringkali menuntut kecerdasan dan patuh hukum agar tidak mengarah pada perilaku kriminal, menyebar ujaran kebencian, hoax, sentimen SARA” jelas Kapolres.

Perilaku netizen yang cenderung kasar dan menyebarkan ujaran kebencian, sentimen SARA dapat mengarah pada gangguan kamtibmas di dunia nyata;

Fenomena akun palsu sudah jamak di dunia maya. Polri tak akan membiarkannya. Apalagi untuk saling menyerang.

Perang di dunia maya bisa menjadi perang di dunia nyata dan akan berpengaruh pada keseharian di tengah masyarakat;

Kegiatan ini diikuti Ketua Panitia Hendi Setiawan, M Kom dan 156 mahasiswa baru. (mat)

Loading...