Kecerdikan Deschamp, Uruguay Terbungkam
Absennya gelandang Perancis, Matuidi kemungkinannakan diperankan oleh Ousmane Dembele. Pemain asal klub Barcelona tersebut memiliki naluri menyerang dan bisa disulap menjadi winger.
Kuartet Pavard-Varane-Umtiti – Hernandez kembali akan menghadapi ujian bola panjang ke sudut jauh. Umpan crossing di mulut gawang Hugo Llories harus diwaspadai , pola ini menjadi skenario awal terjadinya gol tim Uruguay.
Jarak antar pemain sangat disiplin dilakukan. Tatkala Dembele menutup pergerakan lawan, tidak jauh sudah berdiri Kante yang merupakan gelandang angkut air.
Demikian pula rotasi antara Griezman-Giroud dan Mbappe. Tatkala Giroud turun melapis pertahanan, Mbappe sudah pindah menjadi striker tunggal dalam memanfaatkan counter attack memanfaatkan keceoatan dan dribble pemain asal klub PSG tersebut.
Saat mendapat tekanan dari lawan. Salah satu diantata ketiga pemain tersebut biasa menggantung. Baik Giroud, Mbappe maupun Griezman selalu siap menerima bola muntah dan secepat kilat langsung menerobos lini pertahanan lawan.
Peran Kante sangat krusial dalam mematikan pergerakan bintang lawan. Salah satunya merasakan Lionel Messi yang tereliminir pergerakan dan ruang dalam menciptakan peluang.
Uruguay yang tadinya dikenal dengan permainan keras, justru paling minim mendapatkan hukuman kartu. Godin dan kawan-kawan mampu mensikapi tekanan lawan dengan tackle bersih dan menghalau serangan lawan.
Absennya Cavani menjadikan daya gedor berkurang tim asuhan pelatih Oscar Tabarez. Jika itu benar, maka tumpuan serangan lebih ditujukan kepada Suarez sebagai goal getter.
Rekor pertemuan lebih banyak dimenangi oleh uruguay, namun kondisi timpang akibat tidak diperkuat Cavani dan cidera yang dialami oleh Suarez, maka mesin gol anak asuh pelatih Tabarez diduga lebih bisa ditebak aliran bola dan peluang terjadinya gol.
Secara kebugaran dan usia muda, anak asuh pelatih Deschamp lebih unggul. Potensi tersebut mendorong Mbappe dan kawan-kawan, kemungkinan sanggup memenangi pertandingan kali ini. (*)
Prakiraan susunan pemain:
Uruguay: Fernando Muslera; Martin Caceres, Jose Maria Gimenez, Diego Godin, Diego Laxalt; Nahitan Nandez, Lucas Torreira, Matias Vecino, Rodrigo Bentancur, Luis Suarez, Edinson Cavani/Cristhian Stuani
Prancis: Hugo Lloris; Benjamin Pavard, Raphael Varane, Samuel Umtiti, Lucas Hernandez; N’Golo Kante, Paul Pogba; Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, Corentin Tolisso; Olivier Giroud. (bung chris)
