Irjen Arief: Saya Sadar Pasti Ada yang Tidak Suka

Loading...
Pengumuman Calon Taruna dan Taruni Akpol 2018

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Akhirnya, seleksi tingkat pusat penerimaan Taruna Akpol Tahun Ajaran 2018 dilaksanakan, Jumat (27/7/2018) pukul 08.45 WIB di Auditorium Cendekia, Akpol Semarang, Jawa Tengah.

Dari 376 yang ikut tes di tingkat pusat, panitia hanya meluluskan 250 calon taruna (catar), 220 taruna dan 30 taruni. Ini sesuai kuota untuk tahun 2018. Pada pengumuman ini, panitia mengundang seluruh orangtua atau wali catar.

Irjen Arief Sulistyanto diantara para Catar Akpol Tahun Ajaran 2018, bagi yang dipulangkan dimotivasi untuk tidak patah semangat. f-istimewa

Ketua Panitia Penerimaan Taruna Akpol Tahun Ajaran 2018, Irjen Arief Sulstyanto yang memberikan sambutan menguraikan banyak hal dalam proses rekrutmen ini.

“Seluruh calon taruna yang ada di hadapan saya ini merupakan generasi yang luar biasa,” puji Arief.

Dirinya sudah melihat hasil nilai semua peserta, juga para catar karena semua dilaksanakan secara transparan. rekrutmen anggota Polri yang transparan dikatakan Arief sebagai tugas yang diberikan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian kepadanya.

Untuk mendapatkan anggota Polri berkualitas, harus diawali dari proses rekrutmen. Di dalamnya ditanamkan kejujuran dan integritas yang akan bisa dijadikan contoh bagi para calon taruna di kemudian hari.

Proses yang transparan juga bisa menjadi jawaban bagi catar yang dipulangkan ketika ditanya kenapa tidak terpilih.

“Sistem yang diterapkan adalah sistem yang transparan dan terbuka sehingga semua bisa mengetahui berapa nilai saya dan nilai apa yang kurang, sehingga apabila dipulangkan kalian bisa mengetahui kenapa saya dipulangkan untuk bisa memperbaiki diri,” jelas Arief yang juga Asisten SDM Kapolri.

Pengumuman ini adalah pembuktian sumpahnya juga seluruh panitia yang bertekat menyelenggarakan proses rekrutmen dengan baik dan jujur.

Irjen Arief Sulistyanto, menegaskan lahirnya polisi profesional dimulai dari seleksi yang transparan. f-istimewa

“Saya sadar bahwa bersikap dan bertindak normatif pasti ada yang tidak suka. Proses ini harus dijalankan menurut sistem dan norma yang berlaku,” tegas Arief.

Disebutkan, syarat agar dapat menjadi perwira yang profesional, harus memiliki tiga kriteria, yaitu tanggap, tanggon, trengginas.

Hadir saat pengumuman ini 34 Kepala Biro SDM seluruh Polda. “Jika ada yang belum beruntung dan butuh bimbingan, kami sudah menerapkan program proactive recruitment dimana para Karo SDM sudah saya arahkan untuk memberikan bimbingan agar semuanya dapat mempersiapkan segala aspek,” tambahnya.

Dengan kalimat memotivasi, Arief berpesan kepada peserta yang belum beruntung untuk tidak patah semangat. Mungkin ada karir lebih berhasil digapai di luar kepolisian, “Seperti surat yang sudah saya kirimkan kepada orang tua.”

Tak lupa panitia memohon maaf jika selama proses rekrutmen ada yang tidak berkenan. Sedangkan kepada seluruh panitia baik dari internal Polri dan eksternal, Arief mengucapkan terima kasih sudah ikut serta dalam mewujudkan generasi Polri yang lebih baik. (mat)

Loading...