Dua Peserta Catar Akpol dari Polda Riau Masuk Lima Besar Terbaik

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Hasil Uji Akademik (TPA dan TOEFL) calon taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) pada hari Minggu (22/7/2018) menempatkan lima peserta terbaik taruna dan taruni. Dua putera Riau, Sumatera masuk ke dalam lima terbaik taruna.

Keluarga Catar Akpol menyaksikan bahkan mengambil gambar daftar nilai para peserta ujian yang langsung terpampang secara realtime di layar lebar. f-ist

Dari daftar nilai yang dikirimkan ke suarasiber.com, lima terbaik taruna dari urutan teratas adalah Nomor Ujian 1506 atas nama Bhaskara Ardhy Anugerah Nasuiton dengan total nilai 72,81 dari Polda Jatim; Roland Risky Joshua S Nomor Ujian 0409 dengan nilai 72,42 dari Polda Riau; urutan ketiga Nomor Ujian 1131 atas nama Stefanus Wishnu Brata Mahaprajna dengan nilai 71,72 dari Polda Metroa Jaya; M Alghifari Nomor Ujian 1120 dengan nilai 70,81 dari Polda Metro Jaya; Marcel Febrian Nomor Ujian 0405 dengan nilai 70,34 dari Polda Riau.

Sementara untuk Taruni, dari nilai tertinggi secara berurutan adalah Paramitha Aulia Putri Nandira Nomor Ujian 1137 dengan total nilai 70,64 dari Polda Metro Jaya; Hillary Cornelia Anggito Nataliza Naibaho Nomor Ujian 1134 nilai 68,56 dari Polda Metroa Jaya; Ni Made Laksmi Sukmaningtyas Nomor Ujian 1809 nilai 64,86 dari Polda NTB; Aulia Pamdania Nomor Ujian 1133 total 64,47 dari Polda Metro Jaya; Anastia Genca Kusuma Dewi Nomor Ujian 1409 nilai 63,17 dari Polda DIY.

Salah satu anggota keluarga peserta ujian Catar Akpol berdoa untuk sebuah keberhasilan. f-ist

Tes dilakukan dengan teknologi CAT (computer assested test) di Udinus, Semarang. Hasil pengerjaan soal bisa langsung disaksikan secara realtime di layar lebar saat itu juga. Sehingga peserta dan keluarganya bisa melihatnya tanpa ada rekayasa.

Panitia juga melakukan berbagai cara agar tak ada kecurangan selama ujian. Seperti disampaikan Irjen Pol H Arief Sulistyanto MSi, Ketua Panitia Pusat penerimaan catar Akpol 2018 yang juga As SDM Kapolri, Minggu (22/7/2018) pagi saat ujian berlangsung.

“Dalam tes akademik ini dilakukan tahapan awal berupa pemeriksaan seluruh sistem oleh tim cyber forensic, pengacakan ruang kelas, dan komputer,” ujarnya.

Dengan demikian tak ada soal yang sama antara Catar satu dengan lainnya meski duduk satu bangku. (mat)

Loading...