Aksi Anak Jalanan Resahkan Sopir Pantura

Loading...

PATI (suarasiber) – Aksi anak jalanan membuat resah para sopir dan pemilik warung serta kios rokok di jalur Pantura Pulau Jawa.

Menurut beberapa sopir fuso tronton maupun colt diesel, anak-anak jalanan tersebut tak segan melemparkan batu sebesar kepalan tangan ke kaca mobil yang enggan membawa mereka. Puluhan bahkan ratusan kendaraan sudah menjadi korban mereka.

Kardi (45) supir tronton Jakarta ke Surabaya dan sebaliknya mengatakan bahwa anak-anak jalanan tersebut sangat brutal. Kalau ingin menumpang, mereka berdiri di tengah jalan sambil membawa batu.

“Kalau kita tak mau membawa mereka, kaca mobil akan menjadi sasaran kemarahan,”
ujarnya sambil menambal kaca samping truk trontonnya yang pecah akibat lemparan batu.

Tak hanya supir, pemilik warung atau kios rokok juga menjadi korban anak jalanan. Jumiati (65) warga Margorejo mengaku puluhan bungkus rokok yang dijajakan di kiosnya ludes diambil paksa anak jalanan.

“Mereka seperti perampok dan saya tak berdaya mencegah puluhan anak jalanan itu,”
ujarnya sambil menangis.

Catatan suarasiber, pada bulan Desember 2017, puluhan anak jalanan pernah mengamuk di jalan lingkar Demak. Merudak beberapa kendaraan yang melintas dan membacok seorang sopir hanya karena sebungkus rokok. Kemudia bulan Mei 2018 seorang supir truk babak belur dianiaya puluhan anak jalanan di Randublatung Kabupaten Blora. Bulan Januari 2018 supir truk juga dianiaya anak jalanan di Lamongan.

Rata-rata sopir truk yang ditemui meminta aparat pemerintah bersikap tegas membina anak-anak jalanan ini, karena ulahnya yang meresahkan.

“Pemerintah harus bergerak melindungi kami para sopir. Tangkap anak-anak jalanan itu, lalu didik ala militer di pulau terpencil, supaya jadi warga negara yang baik,” ujar Kardi. (mpu)

Loading...