Rapat Ini Salah Satunya Membahas Lokasi Penempatan Septic Tank

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Tanjungpinang merupakan satu dari 11 kabupaten/kota yang mendapatkan perhatian pusat untuk penataan permukiman kumuh. Dua kelurahan, yakni Tanjungunggat dan Kampung Bugis segera ditata.

Bapelitbang Kota Tanjungpinang bersama Satker, OPD dan camat serta lurah di wilayah tersebut menggelar rapat, Rabu (30/5/2018) di Ruang Rapat Bappelitbang. “Penataan harus dilakukan secara terintegrasi dan terencana,” kata Kepala Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Drs Surjadi MT.

Program ini dilaksanakan dalam bentuk pembangunan untuk kegiatan fisik dan non fisik antara lain, pembangunan pelantar pembatas Kampung Bugis, perbaikan rumah jalan Pelantar Harapan, rona performance perumahan (pengecatan) Pelantar Swadaya, gotong royong kebersihan, sosialisasi pembiayaan swadaya mikro yang dilaksanakan oleh Perkim, penyuluhan kesehatan, pengawasan air minum dari Dinas Kesehatan, konsolidasi tanah dari Pemko dan BPN, Bulan Bakti Gotong royong, serta beberapa kegiatan lainnya..

Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan Satker Pengembangan Kawasan Pemukiman (PKP), Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman (PSPLP), maupun Dinas Provinsi Kepri yang saling berkaitan. Contohnya kegiatan pelebaran Jalan Harapan oleh Dinas Provinsi Kepri. Kegiatan tersebut bisa terlaksana apabila ada keterpaduan dengan kegiatan perbaikan Jalan Pelantar Harapan oleh Dinas Perkim Kota Tanjungpinang.

Dalam waktu dekat tim evaluasi dari pusat akan berkunjung ke Kota Tanjungpinang. Surjadi mengharapkan agar setiap permasalahan bisa dicari solusinya.

Perwakilan Satker PSPLP Kepri, Fiska menyampaikan pembambangunan Ipal komunal (sanimas) di Kampung Bugis, pagu anggaran APBN sebesar Rp400 juta. Namun pihaknya masih belum menemukan di mana lokasi septic tank akan ditempatkan.

“Semoga Pemko Tanjungpinang dapat menentukan titik lokasi untuk membangun septic tank, agar penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) dapat dilakukan 10 Juli mendatang,” harapnya.

Menanggapi hal itu, Surjadi meminta jajarannya turun ke lapangan bersama dengan tim satker guna mencari lahan yang cocok untuk penempatan septic tank tersebut.

Sementara itu, Satker PKP Kepri, Sardi mengaku tidak menemukan kendala dalam pelaksanaan kegiatan di wilayah Kampung Bugis. “Sesuai rencana, perkembangan sudah 10 persen,” jelasnya.(mat)

Loading...