Open Turnamen IFC ke-39 Dimulai, Boleh Bawa Pemain Profesional
BINTAN (suarasiber) – Bagi penggemar sepak bola, ikuti Open Turnamen Idul Fitri Cup (IFC) ke-39 Sungai Enam, Kabupaten Bintan yang dibuka Bupati Bintan H Apri Sujadi, dengan pelepasan balon dan laga eksibisi sepak bola wanita, Senin (25/6/2018) sore kemarin.
Bupati merasa bangga, sebab IFC telah memecahkan rekor jumlah penyelenggaraan. Turnamen sepak bola ini telah dimulai sejak tahun 1980, setiap usai lebaran Idul Fitri. Adalah kekompakan warga Sungai Enam yang membuat kegiatan ini bisa tetap terlaksana.
“Ini rekor, sudah 39 kali tanpa henti, klub yang bertanding selalu membawa pemain profesional dari luar Kepri. Catat, kompetisi ini dilaksanakan oleh pemerintah kelurahan, lho,” ujar Bupati.
Bahkan Bupati menyebut wajar seandainya Open Turnamen IFC ke-39 Diganjir Rekor Muri. Ia lalu membandingkan dengan kompetisi di PSSI saja ada masa kosongnya.
Ia mempersilahkan untuk membawa pemain profesional. Karena, kompetisi ini sifatnya open, atau terbuka. Sehingga, bisa memotivasi prestasi pemain lokal kita. Tapi, janganlah satu tim itu pemain luar semua,” sambungnya.
Ketua Panitia Open Turnamen IFC ke-39 Sungai Enam, Fadilla Santy mengatakan, kompetisi menggunakan sistem setengah kompetisi. Sebanyak 32 klub terbaik dibagi delapan grup, tiap-tiap grup terdiri dari empat klub. Dari 32 klub itu, 7 klub berasal dari Kota Tanjungpinang, 3 klub dari Bintan Pesisir, 4 klub dari Mantang, 7 klub dari Gunung Kijang dan Toapaya, 2 dari Teluk Bintan dan 9 tim dari Bintan Timur.
Dari babak penyisihan, 2 klub dari tiap-tiap grup akan maju ke babak 16 besar. Selanjutnya akan menjalani sistem gugur, sampai ke babak final.
“Pemain dari setiap klub ini ada yang berasal dari Batam, Karimun, Lingga dan pemain dari daerah luar Kepri,” sebut Santy sambil menyebutkan hadiah mencapai puluhan juta rupiah.
Pembukaan open turnamen IFC ke-39 Sungai Enam (Bintan) dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Kepri Asri Agung Putra, Sekda Bintan Adi Prihantara, Anggota DPRD Bintan Azman dan Zulfaefi, dan sejumlah kepala OPD serta seribuan masyarakat dan pecinta sepak bola Provinsi Kepri. (mat)
