Fakta Trafik Internet Ini Akan Mengejutkan Anda

Loading...

Internet menjadi barang penting saat ini. Namun banyak orang yang tidak tahu ternyata trafik internet tidak terjadi di udara. Faktanya satelit hanya memfasilitasi kurang dari 1 persen interaksi manusia.

Selain itu, komunikasi internet dilakukan oleh sinyal menara yang mengirimkan berbagai pesan. Infrastruktur lain dari internet adalah sistem kabel yang rumit berada di bawah air dan tanah, keduanya terhubung di unit penyimpanan data raksasa. Inilah yang menjadi tulang punggung trafik internet di dunia.

Dilansir dari laman Science Alert, Senin 11 Juni 2018, berikut ini beberapa fakta tentang infrastruktur internet saat ini:

IP address
Fakta paling mendasar dari internet adalah membawa informasi dari satu poin A ke poin B. Poin tersebut adalah IP address, yaitu kode unik yang mengidentifikasi lokasi di seluruh dunia. Jenis perangkat juga bisa terdeteksi jika perangkat tersambung ke internet.

Mampir di data center
Saat koneksi internet berjalan, informasi apa pun akan dipindahkan melalui web pada server data internet, yang ada pada data center di seluruh dunia. Pada 2008, sekitar 9,5 triliun GB melewati server dunia.

Melewati samudera dan lautan
Tidak terbayangkan rumitnya akses internet. Untuk memindahkan sebuah informasi yang diminta pengguna, data dari server ke server melintasi samudera dan lautan melalui kabel fiber optik.

Metode ini dianggap lebih cepat dan murah dibandingkan menggunakan satelit.
Namun untuk menanamkan kabel interet di bawah laut bukan perkara yang mudah. Butuh waktu hampir 200 tahun untuk bisa mengoneksikan seluruh dunia dengan kabel laut dan membutuhkan banyak perawatan.

300 kabel laut
Untuk internet yang dimiliki hari ini, manusia telah menanam kabel bawah laut sekitar 300 jaringan kabel laut yang total panjangnya sekitar 885 ribu kilometer. Menurut forum Asia-Pacific Economic Cooperation, sekitar 97 persen seluruh data antarbenua disalurkan lewat kabel-kabel ini.

Setara jarak bolak balik Bumi-Bulan
Jika kabel bawah laut di seluruh dunia tersebut disusun memanjang, maka akan bisa mencapai Bulan hingga kembali lagi ke Bumi dan memutari titik terluar Bumi hampir tiga kalinya.

Kabel laut terpanjang dan pertama
Kabel terpanjang ukurannya sekitar 38.600 kilometer. Kabelnya berasal dari Jerman ke Korea hingga Australia Selatan, menempati 39 landing point yang berbeda termasuk Indonesia.

Sedangkan kabel pertama diletakkan pada 1858, menghubungkan Irlandia ke Newfoundland di Kanada.
Jenis kabel laut

Ada beberapa tipe kabel yang digunakan. Kabel laut paling ringan ditaruh di laut yang paling dalam. Di bagian tengah kabel terdapat serat optik untuk mengirimkan informasi. Kabel ini dilindungi oleh petroleum jelly anti air dan lapisan logam.

Gigitan hiu
Salah satu letak kabel hanya 7,62 kilometer dari permukaan laut. Ini berarti kabel rentan rusak dari bencana alam, korosi, nelayan, dan juga gigitan Hiu.

Perbaikan dilakukan oleh kapal khusus yang menarik kabel ke atas lalu memotongnya menjadi dua. Nantinya dua bagian ini diperbaiki. Sekitar 50 kabel rusak di wilayah Atlantik saja.

Dari bawah laut, kabel akan tersambung ke bagian bawah tanah untuk menuju data center. Dibandingkan bawah laut, kabel bawah tanah lebih mudah.

Data center makan energi
Data center mengonsumsi banyak sekali energi. Apple baru saja membangun dua data center, mereka membutuhkan 100 hektare instalasi panel surya untuk membantu daya di Data Center Carolina Utara milik Apple.

Dalaman data center
Data center dipenuhi ruangan berisik dengan rak penuh server dan router. Udara panas dan dingin akan berada di mana-mana. Salah satu yang harus diperhatikan, langit-langit data center harus setinggi 3-4 meter untuk mendukung kenaikan panas dari server. (mat)

Artikel ini telah terbit di viva.co.id

Loading...