LINGGA (suarasiber) – Dari 13 jumlah penumpang Kapal Kargo KM Berkat Anugerah yang karam di Perairan Lingga, tepatnya Tanjungkelit, Ahad (24/6/2018), 12 diselamatkan dan seorang meninggal dunia. Tak ada korban hilang seperti diberitakan sebelumnya.
Informasi yang dikirimkan Penlantamal IV Tanjungpinang kepada suarasiber, Ahad malam, terkait dengan kejadian tersebut Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno SE MM segera memerintahkan jajaran di bawahnya yakni Lanal Dabo Singkep untuk mengerahkan unsur-unsur melakukan SAR terhadap korban kapal tenggelam dan berkoordinasi dengan Basarnas setempat.
Lanal Dabo pun mengerahkan dua Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Cempa dan Patkamla Dabo Singkep untuk melakukan Search and Rescue (SAR) terhadap penumpang KM Berkat Anugerah.
Diperoleh keterangan bahwa kapal kargo ini berangkat dari Nipah Panjang tujuan Bagan, Tanjungpayu, Batam. Ia membawa serta 13 penumpang, terdiri dari 11 laki-laki dan dua perempuan. Muatan utama kapal ini adalah pisang dan kelapa.
Saat berada di Tanjungkelit, kapal dihantam badai sehingga tenggelam. Para penumpang berjuang dengan segala cara agar tidak ikut tenggelam. Tak lama kemudian, kapal penumpang Oceana 10 melintas dan melihat para penumpang KM Berkat Anugerah yang terkena musibah.
AWak kapal Oceana 10 melakukan pertolongan terhadap para penumpang yang terombang ambing dan berhasil menyelamatkan 12 orang terdiri dari 11 laki-laki dan 1 perempuan.
Selanjutnya Patkamla Cempa dan Patkamla Dabo Singkep segera melakukan pencarian bersama dengan unsur Basarnas setempat dan menemukan seorang penumpang sudah meninggal dunia. Kemudian untuk memberikan tindakan pertolongan lanjutan seluruh penumpang dibawa menuju Pelabuhan Tanjungkelit, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga dan dilakukan pengecekan di Puskesmas setempat. (mat)
Video penyelamatan bisa disaksikan di bawah ini:
