Rapat Antisipasi Teror Dilakukan di Bintan

Loading...

BINTAN (suarasiber) – Terjadinya teror di sejumlah daerah di Indonesia membuat Pemkab Bintan melakukan antisipasi. Bupati Bintan, Apri Sujadi dan Wakil Bupati, Dalmasri Syam bersama pimpinan FKPD rapat terbatas dan tertutup untuk membahasnya, Selasa (15/5/2018).

Rapat di Kantor Bupati, Bandar Seri Bentan, dipimpin Bupati Bintan Apri Sujadi dihadiri Sekda Adi Prihantara, Wakapolres Bintan Kompol Dandung Putut Wibowo SH SIK MH, pimpinan FKPD dan sejumlah pimpinan OPD.

Dalam pertemuan itu dibahas tentang isu nasional terkini, yaitu aksi terorisme yang terjadi selama kurang dari dua pekan ini. Isu teror ini bisa mempengaruhi Kabupaten Bintan. Karena, Bintan sebagai daerah wisata internasional, gerbang kedua Indonesia setelah Bali.

“Rapat FKPD ini kita gelar, untuk mempersiapkan antisipasi atas semua kemungkinan ancaman yang datang. Isu teror bukan saja menjadi beban pemerintah pusat, ini tanggung jawab kita bersama,” ujar Apri.

Bintan, lanjut Apri, memang jauh dari lokasi teror yang sudah terjadi. Namun bukan berarti pihaknya menutup mata dengan perkembangan yang terjadi. Atau tanpa menyiapkan sesuatu atas ancaman tersebut.

Sebagai daerah destinasi wisata, Bintan cukup mudah terpengaruh oleh peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Seperti isu bom batam dua tahun silam. Laporan dari beberapa resor, lebih dari 800 kamar hotel yang telah dipesan calon turis mancanegara, dibatalkan.

“Padahal itu baru isu, tetapi dampaknya sudah langsung dirasakan,” ingat Bupati.

Usai rapat, Wakil Bupati Bintan H Dalmasri Syam menerangkan, rapat juga membahas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang puasa Ramadan ini. Selama Ramadan, Pemkab Bintan juga menertibkan tempat-tempat hiburan malam seperti kafe di pujasera.

Mereka hanya diperkenankan beroperasi mulai pukul 22.00 sampai 24.30 WIB. Semua pihak diminta menghormati umat Islam yang menjalankan ibadah puasa.

“Rumah makan dan kedai kopi boleh tetap buka, asalkan membuka pintunya separo dan diberi tirai penghalang,” kata Dalmasri.

Rapat juga membahas stok bahan makanan pokok dan diperoleh penjelasan dari instansi terkait jika stoknya aman sampai tiga bulan ke depan. (mat)

Loading...