Sempat Berteriak, Wahyu Meninggal di Depan Kedua Temannya

Loading...

BINTAN (suarasiber) – Suhendi Firdana (13) dan Harfandi (13) begitu terpukul dengan kematian teman sepermainan mereka, Wahyu Muzabar (12), Jumat (13/4/2018) sore di Pantai Teluk Asah, Desa Berakit, Bintan.

Mereka tahu benar kronologi kejadian yang merenggut jiwa Wahyu, yang tinggal di Jalan Batin Muhammad Ali, Kampung Telak Asah, RT 005/003 Desa berakir, Kecamatan Teluk Sebong. Karena saat kejadian ketiganya memang bersama bermain air.

Suhendi dan Harfandi memberikan penjelasan terkait kematian teman mereka, Wahyu di pantai Desa Berakir. F-ist

Sore itu, kira-kira pukul 15.45 WIB, Wahyu, Suhendi dan Harfandi masuk ke air. Lantaran tidak bisa berenang, Wahyu memilih air yang tak terlalu dalam. Sementara Suhendi dan Harfandi yang usianya lebih tua setahun dari Wahyu, karena pandai berenang bergerak ke tengah. Rupanya Wahyu mengikuti kedua temannya, bergerak ke tengah.

Wahyu gelagapan, tangannya menggapai-gapai, ia sempat berteriak minta tolong. Teriakan Wahyu didengar Suhendi dan Harfandi. Keduanya pun bergegas berenang ke tepian, bermaksud menolong Wahyu.

Namun sewaktu mereka tiba, tubuh Wahyu sudah menelungkup dan terapung-apung di permukaan air laut yang bergelombang. Tubuh Wahyu ditarik keduanya menuju pantai. Suhendi dan Harfandi pun berteriak minta tolong. Keduanya bingung, takut, cemas dan perasaan lain berkecamuk di hati.

Keluarga Wahyu mengikhlaskan kepergiannya dan yakin ajal yang menjemput bocah ini memang sudah ditakdirkan oleh Allah. F-ist

Kebetulan saat itu melintas Lukman Hakim (34) yang akan memancing ke laut. Mendengar jeritan itu, ia bergegas berlari menuju sumber panggilan. Ketika melihat Suhendi dan Harfandi menolong Wahyu, Lukman pun buru-buru menggendong tubuh Wahyu dan mengangkatnya ke darat.

Lukman juga menghubungi ketua RT setempat. Ketua RT dan warga berdatangan. Pada pukul 16.20 WIB, dr Diki Afrizal yang bertugas di Puskesmas Berakit diba di lokasi. Ia melakukan pemeriksaan terhadap Wahyu.

Dari hasil pemeriksaan dokter ini, diketahui Wahyu sudah meninggal dunia. Selanjutnya jasadnya dibawa ke rumah sakit. Namun keluarga korban mengikhlaskan kepergian Wahyu yang meninggal karena musibah. Jasad Wahyu pun tidak diotopsi sesuai permintaan keluarga. (mat)

Loading...