Oooh, Ini Rupanya Obat Kuat Hakim dan Jaksa

Loading...

Sidang sebuah kasus bisa menjadi hal yang melelahkan. Bukan hanya untuk orang yang diadili, melainkan juga bagi para hakim dan jaksa yang harus berjibaku dengan argumen, pemanggilan saksi dan sebagainya. Melelahkan.

Satu contoh adalah persidangan perkara dugaan korupsi yang mencoreng Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjungpinang. Sidangnya bisa dikatakan maraton.

Seminggu tiga kali, Senin, Rabu dan Kamis. Tak jarang sidang dimulai saat matahari tepat di atas kepala hingga embun malam mulai menyapa. Begitulah persidangan untuk kasus yang cukup besar dengan melibatkan banyak saksi. tentu saja hakim dan jaksa tak mau gegabah, bersidang sesingkat-singkatnya lalu ketuk palu.

Jaksa dan hakim juga manusia, kalau boleh meminjam penggalan lagu Candil yang judulnya Rocker juga Manusia, begitu juga para praktisi hukum tersebut.

Siang itu, sebuah sidang baru diistirahatkan untuk menghormati masuknya salat zuhur. Azan tengah berkumandang dari musala yang terletak di sudut Pengadilan Negeri Tanjungpinang, Jalan Ahmad Yani, Tanjungpinang.

Puluhan saksi yang melibatkan empat terdakwa mau tak mau harus istirahat. Sebanyak itu saksi? Ya, karena kerugian negara akibat “kelalaian” manusia ini mencapai belasan miliar rupiah.

Mengingat angkanya yang wow, meski di zaman now sekalipun, awal-awalnya setiap kali sidang dugaan korupsi UMRAH ini selalu dibanjiri pengunjung. Apalagi sidangnya memang terbuka untuk umum. Sebagian besar pengunjung menyatakan tertarik lantaran duit yang diduga dikorupsi, menyangkut perguruan tinggi negeri di Kepri, ingin tahu duit sebanyak itu untuk apa, atau dibagi-bagi ke siapa saja. Dan sebagainya.

Banyaknya saksi membuat agenda sidang lambat laun menjadi sepi pengunjung. Bahkan beberapa kali hanya ada stu dua pengunjung kala sidangnya hingga tengah malam. Di antara manusia-manusia yang sengaja dan rela begadang menunggu jalannya sidang, biasanya ya wartawan.

Pasti capai menunggu sidang, sambil kedua jemari tangan tak henti mengetikkan sesuatu di ponsel pintar. Ah, begitu saja capai. Lantas bagaimana dengan hakim dan jaksa yang berseragam, duduk di kursi, tak bisa disambil mengerjakan hal lain. Agaknya lebih melelahkan dan capai bagi mereka.

Dari pengamatan redaksi suarasiber, nyaris tidak ada pengunjung yang bertahan mengikuti sidang dari saat dimulainya sidang hingga sidang ditutup. Tak tahan. Sakit pinggganglah, ngantuklah. Dan banyak alasan lainnya.

Ssst, rupanya para hakim dan jaksa punya cara tersendiri lho agar kuat dan bugar melakukan sidang. Bayangkan, atau mau dicoba di rumah juga boleh. Duduk berjam-jam di tempat yang sama. Kalau di tempat wisata its okey, ini menghadapi wajah-wajah saksi, tersangka dan orang itu itu lagi.

Bagaimana mereka akan tetap fokus dengan setiap kalimat yang diucapkan saksi, terdakwa, dan penasihat hukum jika kepalanya pusing. Ngantuk karena kurang tidur. Pasti akan menjadi cerita lucu kalau ada hakim dan jaksa berkali-kali ke kamar kecil karena AC menyala terus di ruang sidang.

Rahasianya? Ini kata seorang hakim di PN Tanjungpinang, Santonius Tambunan SH MH saat mengobrol santai dengan suarasiber, kemarin.

Rupanya, ia menjaga kondisi fisiknya dengan berenang setiap pagi selama 30 menit. Ditambah dengan menyelam dari ujung ke ujung kolam renang di Hotel Pelangi, sebanyak dua kali.

“Kalau sore tidak ada sidang, saya joging di Tepi Laut. Waktunya sekitar satu jam,” ujar Santonius.

Sementara jaksa bernama Fahmi Ari Yoga memilih cara lainnya. Meski sama-sama berkaitan dengan air, namun Fahmi tidak menggunakannya sebanyak Santonius yang satu kolam untuk berenang.

Fahmi cukup satu gelas air yang merupakan fermentasi sari kurma. “Minum sari kurma setiap pagi dan malam menjelang tidur,” aku Fahmi.

Kadang ia juga menambahkan menu sehatnya dengan minum madu dicampur air hangat.

Itulah cara alami dan ramuan alami yang dipakai Santonius dan Fahmi agar mereka tetap kuat bersidang. Obat kuat itu harus dijalani secara rutin dan seolah menjadi kebutuhan.

Ada baiknya resep rahasia hakim dan jaksa ini juga ditiru para pengunjung, agar sidang berikutnya selalu ramai. Atau jangan-jangan Anda hanya menunggu sidang dengan agenda penetapan vonisnya? Dan melupakan renang, joging, sari kurma dan madu? (sigit rachmat)

Loading...