Ikon Ibu Kota, Penanaman Pohon di Dompak Langkah Tepat

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Tak terpengaruh belum tertanganinya lahan kritis pascatambang di Kepri, namun upaya mengingat adanya Hari Air Sedunia ke-26 tahun 2018 tetap dilakukan. Pulau Dompak, Jumat (6/4/2018), menjadi tempat penanaman 1.000 pohon.

Penanaman pohon dipimpin Gubernur H Nurdin Basirun didampingi Wakil Gubernur H Isdianto dan Kajati Kepri Dr Asri Agung Putra. Dompak dipilih karena pulau ini juga masih gersang dan banyak lahan pascatambang yang masih terdedah.

Pemilihan Dompak sekaligus untuk menjadikan kawasan ini hijau. Juga menjadi wujud pembangunan yang ramah lingkungan, yang menjadi misi pembangunan Kepri.

Gubernur mengatakan, pemerintah akan terus menggesa pembangunan di daerah guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Ketersediaan infrastruktur yang memadai juga harus didukung dengan lingkungan yang baik.

“Penanaman pohon adalah upaya kita dalam menjaga ketersediaan air di bumi ini. Air ini kebutuhan vital, dan tanpa air akan menjadi fatal,” ujar Kajati Asri Agung Putra.

Asri melanjutkan bahwa dipilihnya Pulau Dompak untuk acara peringatan Hari Air Sedunia 2018, sangat tepat. Karena Dompak sebagai kawasan yang akan direvitalisasi sebagai ikon ibu kota. Salah satu unsur utamanya adalah ketersediaan air bersih.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Riau Kepri (BRK) Irfandi Gustari, mengatakan bahwa pihaknya ikut andil dalam acara ini sebagai wujud kerja sama dengan pemerintah daerah.

Irfandi juga menjelaskan terkait progres keuangan dari BRK, ia optimis kekuatan ekonomi Kepri akan terus menanjak seiring berjalannya waktu.

Sedangkan, Kepala Dinas PU Abu Bakar menjelaskan penanaman akan terus belanjut setiap 4-6 bulan. Bagian pulau Dompak yang masih banyak tanah merah dan gersang akan segera di hijaukan.

“Kita telah bentuk UPTD khusus, untuk mengurus Pulau Dompak,” lanjut Abu. (mat)

Loading...