DRD Kepri Belum Bisa “Bertelur”

Loading...
Baru Rapat Sekali, Ruangan Rapat Pun Pinjam

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Namanya gagah, Dewan Riset Daerah, disingkat DRD. Tidak main-main, dikukuhkan langsung oleh Gubernur Kepri, Nurdin Basirun 20 Desember 2017 silam. Pertanyaannya, hasil kerjanya?

Itu pertanyaan sederhana yang agaknya sulit dijawab 12 orang yang menyandang gelar DRD Kepri tadi. Hingga April 2018, belum bisa berbuat banyak. Jangankan menelurkan ide, saran, dan masukan untuk Pemprov seperti yang disampaikan Nurdin saat pengukuhan, ruangan untuk rapat pun belum punya.

Sejak dilantik DRD baru sekali bertemu rapat sebatas untuk menentukan siapa ketuanya. Hasilnya Prof Syafsir Akhlus disepakati menjadi ketuanya.

Selain Syafsir Akhlus, nama anggota DRD Kepri adalah Prof Nasruddin Harahap dari Unrika, Prof Ir Jemmy Rumengan dari Uniba, Naharuddin Kepala Bappelitbang Kepri, Syamsul Bahrum Asisten Perekonomian dan Pembanguna Kepri, Dr Agung Dhamar Syakti UMRAH, Dr Rina Shahriani UIB, Daniel Sutopo Pamungkas Politeknik Negeri Batam, Zamzami A Karim Stisipol Raja Haji, Heri Supariadi Wakil Kadin Kepri.

Satu nama lagi yakni Andi Anhar Chalid. Namun belakangan pengusaha ini memilih untuk mundur dari DRD serta staf ahli Gubernur Kepri.

“Baru sekali rapat untuk memilih ketua. Ketuanya Prof Syafsir Akhlus dari UMRAH,” kata Andi Anhar Chalid menjawab suarasiber.com, kemarin, sembari menyarankan untuk konfirmasi ke Ketua DRD.

Untuk ruangan rapat permanen, ujar Andi, memang belum ada. Tapi ada ruangan di Bapelitbang yang bisa digunakan jika diperlukan.

Prof Syafsir yang dikonfirmasi terpisah belum bisa memberikan konfirmasi terkait kinerja DRD. Karena masih acara MoU dengan perbankan di Lagoi.

Sedangkan Naharuddin enggan berkomentar dengan alasan tidak enak dengan ketua. Dia hanya menyarankan untuk konfirmasi langsung ke Ketua DRD.

Senada dengan Andi dan Naharuddin, Syamsul Bahrum juga menyarankan berkonfirmasi ketua.

Meski begitu Syamsul, mengatakan DRD Kepri saat ini sedang menyusun program multi displine ilmu. Salah satu fokus pada riset bidang kelautan, dan juga rencana kebutuhan anggaran operasional. Tapi diakuinya sejak dikukuhkan baru sekalli rapat.

Saat melantik DRD Kepri, Nurdin Basirun berharap DRD dapat menyediakan data untuk pemerintah dalam mengambil sebuah kebijakan dan arah kebijakan iptek.

Saat ini jangankan data, DRD Kepri bahkan belum punya ruangan rapat sendiri. Jadi belum pernah rapat selain untuk mencari ketuanya. (mat)

Loading...