TANJUNGPINANG (suarasiber) – Berita duka datang lagi dari lautan. Kali ini terjadi di antara Perairan Johor, Malaysia dan Bintan. Kamis (19/4/2018) kira-kira pukul 08.45 WIB, kapal pembawa 106 TKI ilegal dikabarkan tenggelam.
Dilansir dari batampro.id, kapal yang tidak disebutkan jenisnya itu membawa TKI ilegal yang akan dipulangkan ke Indonesia melalui pelabuhan tikus di Kepri.
Komandan Lantaman IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno SE MM yang dimintai keterangan membenarkan musibah tersebut. Pihak TNI AL bahkan sudah menerjunkan anggotanya untuk membantu pencarian dan penyelamatan korban.
Dua kapal yang dikerahkan untuk mencari korban tenggelam ialah Kapal Angkatan Laut Mapor dan Anakonda. Kedua kapal ini merupakan kapal berkecepatan tinggi.
Sejak dikabari ada kapal tenggelam membawa TKI ilegal, kedua kapal bergegas menyisir lautan.
Informasi terakhir yang diperoleh suarasiber dari Kadispenkum Lantamal IV, Mayor Laut (KH) Martdianus Samuel Pontoh, Kamis siang, jumlah penumpang 106 orang.
“Semuanya selamat, dibawa pakai kapal Polair ke Batuampar, Batam,” jelasnya.
Tenggelamnya kapal pembawa TKI ilegal ini menyedot perhatian sejumlah instansi seperti TNI Angkatan Laut, Tim SAR, KPLP dan Syahbandar.
Akhirnya para korban ditemukan dan diselamatkan oleh awak kapal KN SAR Baladewa. Setelah mengangkat korban ditemukan, selanjutnya kapal bergerak menuju Batuampar, Batam.
Selain TNI AL yang menurunkan dua kapal, Tim SAR juga membantu pencarian dengan tiga kapal, yakni Baladewa, KN Saritama dan KN Purworejo. (mat)
