Waduh, Kebutuhan Pupuk Karimun 400 Ton, Kuota Cuma 39 Ton

Loading...

KARIMUN (suarasiber) – Nelayan dan petani Kabupaten Karimun membangkitkan dirinya untuk masa depan yang lebih baik. Senin (13/3/2018) mereka menggelar rembug daerah.

Para petani dan nelayan itu tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), dengan jumlah 2.500-an orang tersebar se-Karimun. Rembug daerah dilaksanakan di Gedung Nasional, dihadiri Bupati Aunur Rafiq, perwakilan PT Timah Tbk serta sejumlah anggota DPRD.

Bupati Aunur Rafiq di depan peserta rembug desa, mengakui sejumlah persoalan masih dihadapi petani dan nelayan. F-adi

Para petani dan nelayan ingin mengubah pandangan bahwa mereka adalah kelompok yang terkesan disisihkan. Rembug daerah diharapkan bisa memberikan solusi agar petani dan nelayan bisa meningkatkan taraf perekonomiannnya.

Rafiq mengakui, sejumlah masalah cukup meresahkan. Mulai keterbatasan pupuk hingga masalah area tangkap nelayan. Dan ia pun berharap rembug daerah menghasilkan sejumlah opsi untuk mengatasinya.

“Ada anggota DPRD, semoga kami bisa memprogramkan apa yang menjadi permasalahan petani dan nelayan,” ujarnya.

Bupati pun menyinggung jumlah pupuk. “Kuota pupuk baru mencapai 39 ton, sementara kebutuhan 400 – 450. Kami sudah menyampaikan ke Pemprov, namun kuota ditetapkan oleh pusat,” jelas Rafiq.

Sementara Ketua KTNA Kabupaten Karimun, Amirullah menyebutkan anggota KTNA Kabupaten Karimun berjumlah 2.522. Rinciannya, 622 kelompok tani dan 844 kelompok nelayan. Sedikitnya 6.220 adalah anggota kelompok tani dan 8.440 anggota kelompok nelayan.

Kemudian untuk kelompok wanita tani berjumlah 2410 dan 340 nelayan. Juga ada taruna tani yang jumlahnya mencapai 1.701 orang dan 2.410 orang nelayan.

Berdasarkan catatan redaksi, sejumlah kabupaten di Kepri memang tengah bersemangat mengelola pertanian. Kabupaten Lingga contohnya, Bupati dan warga berupaya dengan aneka cara untuk menjadikan wilayah ini swasembada pangan untuk daerah perbatasan. Stake holder tingkat provinsi hingga pusat pun digandeng. Juga Bintan, yang sudah beberapa kali panen padi. (adi)

Loading...