Bambang, Virus Gibolnya Jangkiti Remaja Tanjungpinang

Loading...
Lebih Dekat dengan Chairman LPSB Karya Muda

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Seorang pria muda tampak serius memerhatikan puluhan anak-anak usia belasan berlarian di tengah lapangan sepak bola Batu 10 Tanjungpinang, Jumat (9/3/2018). Sesekali senyumnya tersungging dari bibirnya.

Dialah Bambang. Usianya baru 30 tahun, berkulit terang dengan tubuh yang agak subur. Profesinya pengusaha property yang dikibarkan melalui bendera PT Karya Cahaya Lestari yang beralamat di Jalan Handjoyo Putro Batu 8 Tanjungpinang. Hobinya, sepak bola.

Tak cuma hobi. Bambang mencurahkan tenaga, waktu, pikiran dan biaya untuk sepak bola. Khususnya, sepak bola untuk mencari dan membina pesepakbola muda berbakat di Tanjungpinang. Dan mengirimkan mereka untuk mengikuti turnamen. Tak sebatas untuk pemain, Bambang juga membina pelatih hingga berlisensi C dari AFC atau federasi sepak bola Asia.

Belasan tahun yang lalu di lapangan ini juga dia berdiri. Saat itu dia hanya seorang bocah yang sangat menyukai permainan sepak bola. Di zaman old itu, tak mudah untuk berlatih sepak bola dengan baik. Jangan kostum, bola pun hanya sebiji. Bola itu dibawa oleh orang yang dipercayai untuk melatih.

“Kalau orang yang bawa bola tak datang, ya, tak jadi main la. Iya. Dulu memang susah kalau mau main bola,” kata Bambang sembari tersenyum semringah dalam perbincangan dengan suarasiber.com, Jumat (9/3/2018) di pinggir lapangan sepak bola Batu 10 Tanjungpinang.

Mengenakan kemeja warna biru yang serasi dengan celana jins biru, dan sepatu sport warna biru bertali merah, Bambang terlihat asik mengamati mengamati setiap pergerakan bola. Tangannya yang bersedekap di bawah perut sesekali terangkat saat ada momen menarik di tengah lapangan.

Antusias Bambang terlihat jelas saat itu. Tak sebatas antusias, Bambang yang saat bermain bola berposisi bek itu, bertekad pengalamannya saat sulit untuk bermain bola saat masih belia tidak terulang kembali. Lapangan sudah ada, bola harus selalu ada, dan semua sarana yang diperlukan harus ada.

Dan, semuanya dia yang menyediakannya di bawah manajemen Lembaga Pendidikan Sepak Bola (LPSB) Karya Muda. Tujuannya, agar setiap anak yang ingin berlatih bisa tekun berlatih tanpa dipungut biaya sama sekali.

“Anak-anak tinggal datang berlatih. Pelatih kita sudah berlisensi C dari AFC,” jelas Bambang.

Profesinya sebagai pengusaha property dengan bendera PT Karya Cahaya Lestari di Jalan Handjoyo Putro Batu 8 Atas, memungkinkannya untuk bergerak lebih leluasa. Dengan bendera KCL yang membangun dan mengembangkan perumahan bersubsidi, Bambang, bisa membina, dan mengelola pesepakbola muda di Kota Tanjungpinang.

Meski leluasa menyalurkan hobinya ke sepak bola, Bambang yang sudah berkeluarga dengan tiga anak ini, tak bisa semaunya saja mengurus sepak bola. Sebagai pria yang sudah berkeluarga, Bambang harus mampu memberikan pengertian ke istrinya, dan anak-anaknya. Syukurnya, istri Bambang paham dan mengerti hobi suaminya.

“Soalnya sejak pacaran istri sudah tahu saya memang gila bola. Istri bisa paham jadinya,” jawab Bambang, sambil tertawa.

Saat ini, bisa dibilang hanya Bambang sendiri yang jadi gibol sejati. Pengusaha muda yang sukses yang hobi bola, dan menyalurkannya dalam bentuk pembinaan sepak bola usia dini. Diharapkan, ke depannya ada pengusaha yang gibol lainnya yang seperti Bambang.

Jika saja ada beberapa sekolah sepak bola seperti yang dimiliki Bambang, tentu saja ada harapan akan lahir turnamen atau kompetisi sepak bola usia dini. Hanya melalui cara seperti ini akan lahir pesepakbola handal dari Kota Tanjungpinang. (mat)

Loading...