Apri: Saya Tak Marah, Tetapi Kok Cuma Rp8 Miliar

Loading...

BINTAN (suarasiber) – Bupati Bintan, Apri Sujadi SSos merasa kabupaten yang dipimpinnya selalu diabaikan Pemprov Kepri. Setiap alokasi anggaran dari provinsi, Bintan selalu mendapat porsi yang sangat kecil.

Padahal, keluh Apri, Bintan sebagai lumbung penghasil dari sektor pariwisata, pendongkrak persentase pertumbuhan ekonomi daerah. Bintan pun selalu menjadi wajah depan ibu kota provinsi, ketika orang luar ke Kepri.

“Saya tidak masalah Tanjungpinang diberi Rp223 miliar. Ibu kota provinsi harus bersolek. Nah, Bintan cuma Rp8 miliar di tahun 2018 ini dan Rp6,9 miliar di tahun 2019,” sebut Apri, Rabu (28/2/2018) malam.

Dibandingkan kabupatan dan kota lain di Kepri, Bintan mendapat porsi nomor dua terkecil anggaran Pemprov Kepri. Harusnya, program pembangunan di Bintan ini juga diperhatikan, imbuhnya.

Namun ada kelagaan di hati Apri. Ia merasa lega setelah Presiden RI menandatangani Keppres untuk pembentukan Dewan Kawasan KEK Galangbatang, Bintan. Tak kalah bangganya, jika pembangunan Jembatan Batam – Bintan (Babin) terealisasi.

“Kami masih menunggu jadwal dari Pak Presiden, untuk meresmikan KEK Galangbatang itu. Kami dari Pemkab Bintan berharap, geliat ekonomi Bintan semakin baik, setelah berjalannya KEK ini,” Apri optimis.

Jembatan Babin juga penting bagi Bintan, sebab kabupaten ini akan menjadi akses pintu masuk wisata dan ekonomi, dari Batam menuju Tanjungpinang sebagai Ibu Kota Provinsi Kepri. Bintan kan ibarat teras bagi Provinsi Kepri,” sebut Apri. (mat)

Jatah Pemprov Kepri untuk kabupaten/kota:
1. Natuna Rp6,450 miliar
2. Bintan Rp6,950 miliar
3. Anambas Rp9,300 miliar
4. Lingga Rp16,517 miliar
5. Batam Rp28,500 miliar
6. Karimun Rp44,300 miliar
7. Tanjungpinang Rp223,900 miliar
8. Pemprov Kepri Rp24,683 miliar
Total Rp360,600 miliar

Loading...