Terdeteksi, Kabur ke Perairan Malaysia, Muncul Lagi, Tangkap

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – KRI Sigurot-864, kapal di bawah pembinaan Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang menguber kapal ikan asing. Penangkapannya sendiri berlangsung seru.

Disampaikan Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno SE MM, melalui Wadan Lantamal IV Kolonel Laut (P) Imam Musani SE, kepada suarasiber, kala itu KRI Sigurot melihat kontak dengan sebuah kapal ikan.

MV Fuyu dilihat dari kiri depan. F-ist

“Saat didekati, kontak langsung berbalik haluan masuk ke Perairan Malaysia. Di sana kapal itu lego jangkar,” terang Imam, Senin (26/2/2018).

Namun KRI Sigurot-864 tetap melaksanakan pemantauan. Sejurus kemudian terdeteksi pergerakan kapal ikan yang belakangan diketahui bernama Motor Vessel (MV) Fu Yu, bergerak ke arah timur. KRI Sigurot-864 segara melakukan intercept dan berhasil menghentikan kapal ikan berbedera Taiwan itu.

Fu Yu mengangkut 10 anak buah kapal, dengan perincian 2 warga Taiwan, 1 warga Tiongkok, 4 warga Myanmar dan sisanya Vietnam.

Cuaca sangat buruk saat proses pemeriksaan. Nakhoda Fu Yu hanya menyerahkan dokumen. Petugas di atas KRI Sigurot-864 juga tidak naik ke Fu Yu.

Kalau yang ini difoto dari arah kanan. F-ist

Saat proses tengah berlangsung di atas kapal KRI Sigurot-864, terjadi blackout sehingga MV Fu Yu menjauh dan bergerak menuju Perairan Singapura. Setelah blackout dapat diatasi KRI Sigurot-864 melakukan pengejaran kembali dibantu KRI Pulau Rangsang-727.

Pada saat yang bersamaan pihak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) berada dekat dengan posisi MV Fu Yu yang masih berada di Perairan Malaysia. Kapal itu pun ditangkap APMM.

Selanjutnya intelijen Koarmabar bersama intelijen Lantamal IV melakukan koordinasi dengan pihak APMM agar kapal tersebut dapat diserahkan kepada TNI AL karena dokumen kapal sebelumnya telah berada di pihak TNI Al dalam hal ini KRI Sigurot-864.

MV Fu Yu pun dipindahtangankan. Dari APMM ke TNI AL, baru kemudian diterima KRI Pulau Rangsang-727. Selanjutnya, kapal tersebut di kawal menuju Dermaga Fasharkan Mentigi, Tanjunguban, Bintan.

Kesalahan apa saja yang dilakukan MV Fu Yu? Berdasarkan pemeriksaan awal, kapal ini tidak mengibarkan bendera saat melintasi Perairan Indonesia. Juga ditemukan empat dokumen dengan nama berbeda, yakni Her Yow No 3, Fu Chang No 6, Der Horn 569 dan Tian Zhi Xiang.

Dokumen ini diduga digunakan ABK MV Fu Yu untuk mengelabuhi petugas. Artinya ada dugaan pelanggaran pelayaran. Guna proses lebih lanjut, MV Fu Yu beserta awaknya didikawal menuju Dermaga Yos Sudarso, Markas Komando Lantamal IV. (mat)

Loading...