Provinsi Kepri Termasuk Kategori Daerah Rawan Teror

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepri, Reni Yusneli, mengapresisi kinerja aparat keamanan, baik BNN, TNI AL, Polri, maupun Bea Cukai yang berhasil mengamankan sekitar 2,9 ton narkoba selama dua bulan terakhir.

“Penyebaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan. Ini bagian dari teror yang juga harus diberantas,” kata Reni yang didampingi lima Kabid dan tiga Satgas FKPT Kepri yang baru dilantik Komjen Pol Suhardi Alius selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Sabtu (24/2/2018).

Reni berharap agar gembong di balik penyelundupan bisa ditangkap. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang ini, penyelundupan narkotika termasuk teror terhadap masyarakat, khususnya generasi muda Kepri.

“Kami akan segera melakukan upaya penangkalan dini tentang bahaya teror kepada generasi muda agar tidak mudah terjerumus dan menjadi pecandu narkoba,” sebutnya.

Forum yang dipimpinnya juga akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait agar kegiatan FKPT tepat sasaran. Berdasarkan pemaparan Deputi Pencegahan dan Radikalisasi BNPT, Mayjen TNI Abdul Kadir, saat Rakernas yang dihadiri perwakilan 32 provinsi di Ancol, beberapa hari lalu, ada beberapa daerah yang dianggap rawan teror, termasuk Kepri.

Tahun ini, FKPT Kepri punya gawe. Diantaranya pelatihan menulis; pelatihan penanggulangan teror untuk remaja, pemuda dan wanita; kegiatan sosial dan kebudayaan; penelitian tentang peluang-peluang teror.

“Ada juga lomba karya tulis untuk umum dan wartawan tentang penanggulangan teror yang akan digelar mulai April hingga November 2018. Total hadiahnya sekitar Rp60 juta,” jelas Reni. (mat)

Loading...