Pesta Nada Raja Ariza

Loading...

Tidak bisa dinafikan meskipun hanya sebatas Penjabat Wali Kota, Raja Ariza adalah satu-satunya orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Tanjungpinang yang lincah memainkan instrumen melodi sepanjang sejarah usia Tanjungpinang.

Yoan S Nugraha – Tanjungpinang

Sayap kiri pelataran Gedung Gonggong yang eksotis itu tiba-tiba tidak seperti biasanya. Empat batang tiang tenda sederhana yang tidak begitu kokoh tersebut sudah cukup sebagai isyarat bahwa malam minggu (10/2) akan ada suatu suguhan spesial.

Tidak sedikit masyarakat yang hanya mampu sebatas menduga, bahwa sebentang hamparan yang biasanya dijejali dengan eneka badut karakter tersebut dipastikan bakalan padat dengan selaksa pasang mata. Sebab, sebelumnya tidak ada satupun tanda-tanda bakal ada suguhan acara. Jangankan baliho atau spanduk, bahkan jejak gosip di jejaring sosial pun dipastikan nihil.

Azan isya berkumandang, sebagai isyarat bahwa sesaat lagi tenda sederhana itu akan menggaungkan sebuah pertunjukan.

Anehnya, meskipun pagelaran rakyat itu ditaja oleh orang nomor satu-setidaknya hingga sembilan bulan mendatang, tidak tampak satu pun kursi untuk bakal tamu spesial duduk. Padahal jika merujuk dari pentas-pentas yang sudah pernah digelar, barisan-barisan kursi sewaan sudah betah nagkring dari sore plus secarik label stiker sebagai penanda bahwa kursi kosong itu sudah ada yang punya.

Instrumen dangkong melayu memang mistis, baru beberapa kali tabuhan gong dipukul oleh sanggar musik tradisi, ratusan masyarakat terhipnotis untuk berjejer tanpa komando. Tidak hanya itu, mata awak media juga saksi, bagaimana puluhan kendaraan bermotor dengan ikhlas mematikan mesin tanpa ada siapa pun yang memaksa.

Inilah pesta nada ala Raja Ariza, sebagai bentuk implementasi perayaan hari musik Tanjungpinang ke-2 yang sebelumnya sudah dilegitimasi oleh wali kota juga, tapi bukan Raja Ariza.

“Insyaallah, panggung suguhan ini tidak putus hingga di malam minggu ini saja, Pemko membuka laluan seleber mungkin kepada seluruh pelaku seni, apapun jenis alirannya untuk menunjukkan eksistensinya secara terjadwal,” ucap Ariza yang sebelumnya duduk nangkring di bahu jalan berbaur dengan selaksa penonton.

Kepada suarasiber.com, Ariza mengakui bahwa perhelatan tersebut sama sekali tidak mengusik kantong Pemko. “Ini murni sebagai langkah awal menggaungkan kembali seni pertunjukan yang merakyat di Tanjungpinang. Kebetulan saya juga hobi dan mencintai musik. seluruh alat musik melodi bisa saya mainkan,” terangnya sedikit temberang.

Dalam jejak perjalanan seni Tanjungpinang, memang banyak tercatat orang-orang hebat yang sudah menembus kancah nasional. Selain Oji yang baru-baru ini dinyatakan lolos Liga Dangdut Indonesia tahap awal di salah satu stasiun Tv swasta, ternyata ada serentetan nama lain yang sudah terlebih dahulu populer. Sebut saja Andi Liany, artis trio Ab Three, hingga kepada Tok Aziz sebagai zuriat langsung Artis Malaysia Ahmad CB yang popular pada era 70-an.

Kembali ke Ariza, kerinduannya dengan susunan nada membuatnya betah berkali-kali menimang biola untuk memainkan beberapa lagu. Tingkah Ariza itu diakui sejumlah panitia dadakan yang sejak sore sudah berada di lokasi.

“Dari jam 5 petang sampai maghrib sebenarnya Bapak (Ariza, red) sudah lebih dulu main di sini, terus pulang dulu baru kemudian datang lagi,” kata Sanusi, personel sanggar All Wahid Management.

Gemuruh tepuk tangan penonton merupakan hadiah salut kepada Ariza, ketika jemari penjabat wali kota itu mulai memainkan biola untuk mengalunkan melodi Fatwa Pujangga.

Tidak hanya Ariza, hal serupa juga dilakukan penonton dengan hadiah tepuk tangan ketika beberapa kelompok anak muda yang masih menyisipkan cinta budaya tampil di muka umum, sebut saja Sanggar Alang Perkasa Tanjungunggat, Sanggar Setaman Pulau Penyengat, hingga kepada suguhan atraksi silat dari Perguruan Teratai Merah.

Pesta nada yang saling bersambut tentunya memberikan kesan tersendiri kepada masyarakat yang beruntung telah memutuskan untuk menghabiskan malam minggunya di pelataran Gedung Gonggong, Tepi Laut.

Lantas seperti apa di malam minggu yang akan datang?. ***

Loading...