Pak Gubernur Mengaku Miris dan Sedih

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Gubernur Kepri H Nurdin Basirun merasa miris dan sedih atas terungkapnya upaya penyelundupan sabu-sabu yang beratnya berton-ton melalui jalur Kepri.

“Saya miris dan sedih melihat hal ini karena berada di Provinsi Kepri. Kepada semua elemen, mari merapatkan barisan menghadapi ancaman nyata ini,” ajak Gubernur usai konferensi pers terbongkarnya 1,6 ton sabu-sabu di Pelabuhan Logistik Sekupang, Batam, Jumat (23/2/2018).

Apalagi sebelumnya TNI AL juga berhasil menggagalkan penyelundupan barang serupa dengan berat lebih dari satu ton.

Gubernur pun mengapresiasi semua pihak yang bekerja sama mengungkapnya. Menurutnya, gagalnya upaya penyelundupan narkoba berarti sudah menyelamatkan anak bangsa dari bahaya.

“Kami berharap kepada seluruh instansi terkait untuk rutin melakukan patroli karena wilayah Provinsi Kepri yang luas rentan akan penyeludupan,” kata Nurdin.

Komunikasi dan koordinasi yang baik antara Polri, BNN dan Bea Cukai serta semua pihak yang bekerja sama patut dijaga demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nurdin berharap ke depan hal seperti ini tidak terjadi lagi. Namun begitu, ia memahami yang dihadapi adalah sindikat.

Gubernur menyampaikan terima kasih atas dukungan pusat berupa peralatan seperti radar, kapal dan alat komunikasi. Harapannya teknologinya semakin canggih sehingga memperkecil peluang para penyelundup.

Konferensi pers dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian, Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi, Wakil Ketua III DPRD Kepri drAmir Hakim, Wakajati Kepri Asri Agung, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksma TNI Ribut Eko Suyatno, Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Gabriel Lema, Kabinda Kepri Brigjen Pol. Suharyono, Kepala Kantor Kamla Zona Wilayah Maritim Barat Laksma TNI Eko Murwanto, Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi. (mat)

Loading...