Jangan Lupa Tertawa

Loading...

Bahagia itu hak asasi semua manusia. Tentu siapa saja boleh bahagia. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencari bahagia. Ada yang mendapatkannya dengan mudah, setengah mudah, bahkan sangat sukar.

F-grup WA

Tingkat bahagia juga beragam. Orang yang kebahagiaannya hanya ketika ia punya banyak uang, ia akan bekerja keras mengumpulkannya. Sialnya, saat uangnya tak lagi berseri ia justru tak bahagia. Khawatir diincar malinglah, khawatir yang lainlah yang sebenarnya tak perlu membuatnya khawatir.

Ada yang hanya butuh tersenyum untuk mendapatkan bahagia itu. Eh, jangan dianggap sepele urusan tersenyum atau tertawa. Orang yang susah tersenyum akan dipandang lain oleh orang. Nyatanya memang orang lain itu melihat sesuatu dari yang tampak. Makanya, muncul kalimat seperti don’t judge a book by its cover, jangan lihat buku hanya dari sampulnya. Jangan lihat seseorang hanya dari bentuk bibirnya yang memang susah tersenyum. Bisa jadi ia memiliki jiw humor tinggi, kalau sudah akrab rasanya bahagia terus dengan leluconnya.

Kalau saya punya cara tersendiri. Mengecek postingan teman-teman di grup aplikasi pesan singkat yang bisa diunduh di ponsel. Meme lucu. Kalimat konyol. Video menggelikan. Bagi saya itu bisa menambah stok bahagia.

Hanya tersenyum, tertawa sedikit sampai terbahak dan terpingkal menjadi biasa bagi saya. Semua tergantung tingkat kelucuan apa yang saya lihat dan baca.

Media sosial memang bermuka dua. Silakan pilih. Mana yang sesuai selera. Mau berita berat, serius, banyak bertebaran. Atau mau yang sopan, halus, tak kurang jumlahnya. Nah, yang terakhir, yang bikin bahagia juga tak sedikit.

F-grup WA

Gambar dan kalimat lucu yang hari ini saya temukan di grup pesan instan telah melelehkan urat ketawa saya. Saya upload yang menggunakan Bahasa Indonesia saja, biar Anda tak butuh penerjemah. Saya tak tahu apakah Anda juga tertawa seperti saya atau tidak. Semuanya saya serahkan kepada diri masing-masing. tentu saya tak berhak meminta Anda yang melihat gambar yang ada di artikel ini juga terbahan-bahan seperti saya.

Kalau yang gambar silakan dimaknai sendiri. Kata orang-orang, gambar atau foto itu memiliki sejuta makna. Bagi saya terlalu jauh untuk angka sejuta. Bagi saya cukup satu: bisa membuat saya tersenyum sudah termasuk membahagiakan saya.

Bahagia bisa dicari di mana saja. Di media sosial juga. Saya memilihnya karena berbagai alasan. Pertama, tidak harus keluar rumah. Dulu ada lomba kartun, diselenggarakan di sebuah tempat. Untuk ke sana harus datang. Kedua, saya bisa tertawa di mana saja. Karena ponsel saya bisa muat di banyak tempat. Beda dengan acara lucu lucuan tapi teve, mau bawa teve kemana-mana ya tak mungkin. Ketiga, frekuensinya cepat. Kadang sehari ada teman mengirim gambar atau kalimat lucu sampai belasan.

Cukuplah untuk membuat saya tertawa per dua jam. Lho, iya, bahagia itu sederhana bagi saya. Yang gampang saja. Yang murah.

Akhirnya, saya hanya menitipkan kalimat ini: jangan lupa tertawa, jangan lupa bahagia! Terima kasih kepada siapa pun Anda yang telah kreatif menciptakan guyonan segar dan bisa disebarkan ke banyak orang. Biar ketawanya menular. Semoga dicatat sebagai sebuah kebaikan. (sigit rachmat)

Loading...