Dwi Suryo: Semua Rajin Bayar, Kami Setor Pajak Penuh ke Pemda

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber.com) – Kesadaran masyarakat membayar tagihan listrik tepat waktu mempengaruhi setoran pajaknya dari PLN ke pemerintah. Bila ingin pemerintah menerima pajak penuh, masyarakat harus rajin membayar tagihan setiap bulan.

Kemajuan zaman juga mengharuskan PLN berinovasi, salah satunya dentgan mengeluarkan meteran listrik pintar. Migrasi dari meteran listrik reguler ke meteran listrik pintar ini, agar pelanggan tidak telat membayar tagihan listrik. Tidak menunggak.

“Kalau tidak ada yang telat bayar, kami setor penuh pajak penerangan jalan umum ke Pemda. Kalau banyak yang menunggak maka yang kami setor sebatas yang dibayar saja,” jelas Dwi Suryo Abdullah, Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau Kepri kepada suarasiber.com, Kamis (8/2/2018).

Dwi Suryo, berujar, Listrik Pintar merupakan layanan listrik prabayar yang memungkinkan pelanggan untuk mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuan. Pelanggan Listrik Pintar dapat menambah persediaan kilo Watt hour (kWh) berapa saja, dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Dengan demikian, pelanggan dapat mengetahui secara persis dan real time penggunaan listrik di rumah setiap saat dan kapan saja. Pelanggan juga dapat mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik. Beberapa keuntungan menggunakan listrik pintar, adalah tidak ada biaya beban/denda, mudah dioperasikan dan pembelian token listrik dapat dilakukan dimana saja.

Seperti di bank, ATM, sms banking, loket listrik, kantor pos, indomart, dan alfamart. “Kemudahan inilah yang akhirnya warga dan pelanggan PLN memilih untuk beralih ke Listrik Pintar (prabayar),” terang Dwi. (mat)

Loading...